MODUL AJAR BAHASA INDONESIA MTs MANHALUL MA'ARIF KLS VIII_BAB III
Halo sobat guru, kali ini saya akan berbagi modul ajar bahasa Indonesia untuk kelas VIII. Berikut tampilannya, bisa kalian download juga file wordnya disini
Modul ajar bahasa Indonesia
IDENTITAS MODUL
KOMPETENSI AWAL
MATERI
iiiasid
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA
FASE D (KELAS VIII) SMP/MTs
MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia
BAB 3 :
MENULIS ARTIKEL ILMIAH POPULER
SUB BAB 1 : MENGENAL ARTIKEL ILMIAH POPULER
INFORMASI
UMUM |
I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : AHMAD
MU’TASIMBILLAH, S.Pd
Satuan Pendidikan : MTs MANHALUL
MA’ARIF DAREK
Kelas / Kelas : VIII (Delapan) - D
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Prediksi Alokasi Waktu : 2
JP (45 x2)
Tahun Penyusunan : 2024/ 2025
II. KOMPETENSI
AWAL
Guru mengajak peserta didik mengingat artikel-artikel pengetahuan yang
pernah mereka baca di media massa. Guru juga dapat menunjukkan media atau
klipingan artikel ilmiah populer.
III. PROFIL
PELAJAR PANCASILA
Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong
royong, bernalar kritis, kreatif, inovatif, mandiri, berkebhinekaan global
IV. SARANA
DAN PRASARANA
Bapak dan Ibu
Guru dapat menggunakan berbagai sarana, prasarana, dan media yang relevan atau
sesuai kebutuhan pembelajaran. Bentuknya disesuaikan dengan situasi dan
kondisi. Kliping artikel ilmiah populer di media massa bisa menjadi media
pembelajaran yang menarik
V. TARGET
PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal: umum,
tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
VI. MODEL PEMBELAJARAN
Blended learning melalui model
pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning (PBL)
terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning
(SEL).
KOMPONEN
INTI |
I. TUJUAN
PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian artikel ilmiah populer, membedakan
artikel ilmiah dengan artikel ilmiah populer, dan dapat menyebutkan informasi
yang ada di dalamnya.
II. PEMAHAMAN BERMAKNA
Artikel ilmiah
populer adalah karya tulis yang mengandung ilmu pengetahuan dan ditulis dengan
bahasa Indonesia yang ringan serta mudah dipahami. Artikel ilmiah populer pada
umumnya diterbitkan di media massa, baik cetak maupun elektronik (web).
III. PERTANYAAN PEMANTIK
·
Pernahkah kalian membaca sebuah
artikel ilmu pengetahuan? Hal apa saja yang
dibahas dalam artikel tersebut?
·
Informasi apa yang dapat kalian
peroleh dari artikel tersebut?
IV. KEGIATAN
PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
·
Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan
penilaian hasil pembelajaran
·
Memotivasi siswa untuk
tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai
dengan
Profil Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3)
bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam
satuan pendidikan.
Kegiatan Inti (90 Menit)
·
Guru melakukan apersepsi dan memberikan pertanyaan pemantik pada
peserta didik.
·
Guru meminta peserta didik membaca
dua jenis artikel ilmiah di Buku Siswa,
lalu meminta peserta didik mendiskusikan perbedaan antara kedua
jenis artikel tersebut.
·
Guru menjelaskan pengertian artikel
ilmiah populer kepada peserta didik.
·
Guru meminta peserta didik membaca
artikel “Fasilitas Sekolah untuk Peserta
Didik Difabel” yang ada di Buku Siswa.
·
Guru menerangkan bahwa sebuah
artikel ilmiah populer memuat beberapa informasi. Guru menjelaskan
beberapa contoh informasi yang terdapat di tabel informasi.
· Guru meminta peserta didik berlatih menemukan informasi
lainnya dan menuliskannya ke dalam
tabel informasi.
Kegiatan Penutup (10 Menit)
·
Siswa dan guru menyimpulkan
pembelajaran hari ini.
·
Refleksi pencapaian siswa/formatif
asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran
dan perbaikan.
·
Menginformasikan kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
·
Guru mengakhiri kegiatan belajar
dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan
berdoa.
V. ASESMEN
Guru melakukan penilaian dengan cara mencermati jawaban peserta didik
pada Kegiatan 1 dan 2 di Buku Siswa. Format tabel berikut dapat digunakan guru
untuk melakukan penilaian. Penilaian lebih ditujukan untuk mengetahui sejauh
mana efektivitas metode pembelajaran dalam membuat peserta didik memahami
materi.
Tabel 3.2 Metode
Penilaian
No. |
Nama Peserta Didik |
Dapat Menjelaskan Informasi dalam Artikel Ilmiah
Populer secara Lisan (Kegiatan 1) |
Dapat Menyusun Daftar Informasi dalam Artikel Ilmiah
Populer (Kegiatan 2) |
||
Sudah Dapat |
Perlu Dipandu |
Sudah Dapat |
Perlu Dipandu |
||
1 |
|
|
|
|
|
2 |
|
|
|
|
|
3 |
|
|
|
|
|
VI. PENGAYAAN DAN
REMEDIAL
Guru dapat meminta peserta didik mencari sebuah artikel ilmiah populer dan
meminta peserta didik mengidentifikasi informasi yang ada di dalamnya.
VII. REFLEKSI GURU DAN
PESERTA DIDIK
Kegiatan
refleksi pada subbab ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas metode
pembelajaran yang diterapkan. Penilaian formatif yang dilakukan oleh guru
meliputi hal-hal berikut ini.
·
Peserta didik sudah dapat menjelaskan perbedaan ilmiah dan artikel ilmiah
populer.
·
Peserta didik dapat menjelaskan informasi yang ada dalam sebuah artikel
ilmiah populer.
LAMPIRAN-
LAMPIRAN |
LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Berdiskusi
Kalian sudah membaca dua jenis artikel. Apakah
informasi dalam kedua artikel tersebut mudah dipahami? Diskusikanlah dengan
teman sekelas kalian! Jelaskan alasannya!
Berdiskusi
Kalian sudah membaca teks “Fasilitas Sekolah untuk
Peserta Didik Difabel”. Sekarang cermatilah beberapa informasi yang ada di
dalam teks berikut ini.
Tabel 3.1 Informasi Ilmiah
dalam Teks “Fasilitas Sekolah untuk Peserta Didik Difabel”
Informasi |
Terdapat di Paragraf Ke- |
Di SMP Merdeka terdapat lima peserta didik difabel. |
1 |
Empat di antara peserta didik itu berjalan menggunakan
bantuan kruk, sementara seorang peserta didik lagi memakai kursi roda. |
2 |
Seorang peserta didik mengalami kesulitan berjalan
karena baru saja mengalami kecelakaan. |
3 |
Informasi-informasi yang kalian baca pada tabel di
atas bersifat ilmiah atau mengandung ilmu pengetahuan. Semua informasi tersebut
dapat dibuktikan kebenarannya. Selanjutnya, bekerjalah berpasangan.
Diskusikanlah dengan teman di sebelah kalian,
informasi yang ada di dalam teks. Tuliskanlah hasil diskusi kalian ke dalam
tabel seperti berikut ini.
Informasi |
Terdapat di Paragraf Ke- |
|
|
|
|
|
|
LAMPIRAN 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
a. Artikel ilmiah populer
Artikel ilmiah populer adalah karya tulis yang
mengandung ilmu pengetahuan, ditulis dengan bahasa yang umum sehingga mudah dipahami
banyak orang. Artikel ilmiah populer umumnya diterbitkan di media massa, baik
cetak maupun elektronik (web). Terkadang, artikel ilmiah populer ditulis
seperti sebuah laporan jurnalistik. Artikel-artikel ilmiah populer umumnya
digemari pembaca karena tulisannya enak dibaca dan berisi pengetahuan.
b. Informasi dalam artikel ilmiah populer
Informasi-informasi yang ada dalam sebuah artikel
ilmiah populer bersifat ilmiah atau mengandung ilmu pengetahuan.
LAMPIRAN 3
GLOSARIUM
analogi : membandingkan
dua hal yang mempunyai kesamaan bentuk dengan cara kiasan
antonim : kata-kata
yang maknanya berlawanan
data : kumpulan informasi atau
keterangan yang benar dan nyata
deskripsi : suatu keadaan
secara detail sehingga pembaca dapat melihat, membayangkan, dan merasakan apa
yang sedang dideskripsikan
diafan : puisi yang
kata dan maknanya mudah dipahami
editor : orang yang
mengedit naskah
eksposisi : uraian
informasi tentang sesuatu hal yang dapat menambah pengetahuan pembaca
fakta : hal (keadaan, peristiwa)
yang merupakan kenyataan atau yang benar-benar terjadi
fiksi : cerita rekaan atau tidak
berdasarkan kenyataan
ideologi : kumpulan
gagasan, ide, atau cara pandang yang memberikan arahan dan tujuan untuk
kehidupan
ilmiah : bersifat ilmu
(mengandung ilmu pengetahuan)
ikon : simbol yang mewakili
suatu keadaan
imperatif : larangan atau
keharusan melaksanakan perbuatan
inklusi : kegiatan
mengajar peserta didik berkebutuhan khusus di sekolah regular atau sekolah umum
intonasi : ketepatan
pengucapan dan irama kalimat
kuesioner : daftar
pertanyaan yang digunakan dalam sebuah survei
majas : cara melukiskan sesuatu
dengan menyamakannya dengan sesuatu yang lain
metafora : pemakaian
kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya
objektif : penilaian
yang berdasarkan logika dan tidak melibatkan perasaan.
observasi : pengamatan
atau peninjauan secara cermat
opini : pendapat, pikiran, atau
pendirian
persuasif : membujuk
secara halus untuk meyakinkan
populer : dikenal dan
disukai banyak orang dan mudah dipahami
prismatis : puisi yang
kata-kata dan maknanya cukup sulit dipahami
repetisi : gaya bahasa
yang menggunakan pengulangan kata untuk mendapatkan makna tertentu
roman : karangan prosa yang
melukiskan watak, hati, dan jiwa tokoh
simile : majas
pertautan yang membandingkan dua hal yang secara hakiki berbeda, tetapi
dianggap memiliki kesamaan dengan penanda kata (seperti, laksana, bagaikan, dan
bak)
sinonim : kata-kata
yang maknanya sama atau mirip
subjektif : penilaian
berdasarkan perasaan suka dan tidak suka
LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA
§ Anderson, Mark & Kathy Anderson. 2003. Text Type in English
1. Australia: Macmillan Education Australia PTYLTD.
§ Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
§ Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2016. Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia (PUEBI). Jakarta: Grasindo.
§ Keraf, Gorys. 2008. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia.
§ Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia SMA/MA/ SMK. Bandung: Yrama Widya.
§ Kosasih Engkos dan Yoce A. Darma. 2009. Menulis Karangan Ilmiah.
Jakarta: Nobel Edumedia.
§ Liliweri, Alo. 2013. Dasar-Dasar Komunikasi Periklanan. Bandung:
Citra Aditya.
§ Pradopo, Rahmat Djoko. 2000. Pengkajian Puisi. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
§ Prasetyo, Joko Teguh. 2010. “Proses dan Pola Interaksi Sosial Siswa
Difabel dan Nondifabel di Sekolah Inklusi di Kota Surakarta”. Skripsi di
Universitas Sebelas Maret Surakarta: tidak diterbitkan.
§ Suharianto, S. 2005. Dasar-Dasar Teori Sastra. Widya Duta
Surakarta.
§ Tim Kemendikbud. 2016. “Gambaran Sekolah Inklusif di Indonesia
Tinjauan Sekolah Menengah Pertama”. publikasi.data.kemendikbud.go.id
§ Wellek, Rene & Austin Warren. 2009. Teori Kesusasteraan.
Jakarta: Gramedia.
MODUL AJAR
BAB 3 :
MENULIS ARTIKEL ILMIAH POPULER
SUB BAB 2 : MENGENAL CIRI-CIRI ARTIKEL ILMIAH POPULER
INFORMASI
UMUM |
I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : AHMAD
MU’TASIMBILLAH, S.Pd
Satuan Pendidikan : MTs MANHALUL MA’ARIF DAREK
Kelas / Kelas : VIII (Delapan) - D
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Prediksi Alokasi Waktu : 2
JP (45 x2)
Tahun Penyusunan : 2024/ 2025
II. KOMPETENSI
AWAL
Guru mengajak
peserta didik mengingat kembali pelajaran pada subbab sebelumnya. Guru mengajak
peserta didik mencermati kembali artikel “Fasilitas Sekolah untuk Peserta Didik
Difabel”. Selanjutnya, guru menerangkan bahwa sebagai sebuah artikel ilmiah
populer, artikel tersebut memiliki ciri-ciri tertentu.
III. PROFIL
PELAJAR PANCASILA
Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong
royong, bernalar kritis, kreatif, inovatif, mandiri, berkebhinekaan global
IV. SARANA
DAN PRASARANA
·
KBBI cetak atau KBBI daring yang dapat diakses di
http://kbbi.kemdikbud.go.id
·
Contoh-contoh artikel ilmiah populer.
V. TARGET
PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal: umum,
tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
VI. MODEL PEMBELAJARAN
Blended learning melalui model
pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning (PBL)
terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning
(SEL).
KOMPONEN
INTI |
I. TUJUAN
PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat
menjelaskan ciri-ciri artikel ilmiah populer.
II. PEMAHAMAN BERMAKNA
Penulisan artikel ilmiah bertujuan untuk menjelaskan
sebuah ide atau gagasan disertai dengan bukti-bukti yang meyakinkan. Hasil
akhir yang diharapkan penulis artikel adalah agar pembaca memahami gagasannya
III. PERTANYAAN PEMANTIK
·
Artikel ilmiah populer apa saja yang pernah kalian baca?
·
Kesamaan apa yang dimiliki semua artikel yang pernah kalian baca?
IV. KEGIATAN
PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
·
Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan
penilaian hasil pembelajaran
·
Memotivasi siswa untuk
tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai
dengan
Profil Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3)
bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam
satuan pendidikan.
Kegiatan Inti (90 Menit)
·
Guru melakukan apersepsi dan
memberikan pertanyaan pemantik pada peserta didik.
·
Guru meminta peserta didik membaca
ciri-ciri artikel ilmiah populer yang ada
di dalam teks.
·
Guru memberi penjelasan lebih lanjut
kepada peserta didik mengenai ciri artikel ilmiah populer dan cara
mengenalinya.
·
Guru meminta peserta didik membaca
artikel “Interaksi Peserta Didik Difabel di
Sekolah Inklusi”.
· Guru meminta peserta didik berlatih mengidentifikasi
ciri-ciri artikel ilmiah populer dengan
cara mengisi tabel pada Kegiatan 3.
Kegiatan Penutup (10 Menit)
·
Siswa dan guru menyimpulkan
pembelajaran hari ini.
·
Refleksi pencapaian siswa/formatif
asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran
dan perbaikan.
·
Menginformasikan kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
·
Guru mengakhiri kegiatan belajar
dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan
berdoa.
V. ASESMEN
Guru melakukan penilaian dengan cara mencermati jawaban peserta
didik pada Kegiatan 3 di Buku Siswa. Format tabel berikut dapat digunakan guru
untuk melakukan penilaian. Penilaian lebih ditujukan untuk mengetahui sejauh
mana keberhasilan peserta didik menemukan topik dan gagasan dalam teks.
Tabel 3.4 Rubrik
Penilaian
No. |
Nama Peserta Didik |
Dapat Menunjukkan Informasi dalam Artikel |
|
Sudah Dapat |
Perlu Dipandu |
||
1 |
|
|
|
2 |
|
|
|
3 |
|
|
|
VI. PENGAYAAN DAN
REMEDIAL
Guru dapat meminta peserta didik membaca beragam artikel ilmiah
populer dan berlatih menemukan ciri-cirinya.
VII. REFLEKSI GURU DAN
PESERTA DIDIK
Kegiatan
refleksi pada subbab ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas
metode pembelajaran yang diterapkan. Refleksi berdasarkan tabel penilaian
peserta didik.
LAMPIRAN-
LAMPIRAN |
LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Berdiskusi
Duduklah berkelompok. Jawablah pertanyaan-pertanyaan
yang berhubungan dengan artikel “Interaksi Peserta Didik Difabel di Sekolah Inklusi”
berikut ini. Semua pertanyaan di dalam tabel berikut akan memandu kalian
memahami ciri-ciri artikel ilmiah populer.
Informasi dalam Teks |
Ada/Tidak |
Kalimat |
Posisi dalam Artikel |
Pendapat penulis |
|
|
|
Bukti yang mendukung pendapat |
|
|
|
Alasan yang mendukung pendapat tersebut |
|
|
|
LAMPIRAN 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Mengidentifikasi ciri-ciri artikel ilmiah populer.
Ciri-ciri artikel ilmiah populer antara lain sebagai berikut.
a. Ada pendapat penulis tentang suatu hal. Pendapat ini berkaitan
dengan topik yang diangkat.
b. Ada bukti-bukti yang mendukung pendapat penulis. Bukti-bukti ini
terdiri atas rangkaian data yang didapat penulis dari hasil pengamatan atau
penelitian langsung.
c. Ada alasan yang menjelaskan mengapa penulis memiliki sebuah
pendapat. Dalam artikel “Fasilitas Sekolah untuk Peserta Didik Difabel”, alasan
yang mendukung pendapat penulis adalah Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Penyandang Disabilitas. Dalam undangundang itu disebutkan bahwa kaum difabel
memiliki hak untuk mengakses semua fasilitas publik dengan nyaman.
LAMPIRAN 3
GLOSARIUM
analogi : membandingkan
dua hal yang mempunyai kesamaan bentuk dengan cara kiasan
antonim : kata-kata
yang maknanya berlawanan
data : kumpulan informasi atau
keterangan yang benar dan nyata
deskripsi : suatu keadaan
secara detail sehingga pembaca dapat melihat, membayangkan, dan merasakan apa
yang sedang dideskripsikan
diafan : puisi yang
kata dan maknanya mudah dipahami
editor : orang yang
mengedit naskah
eksposisi : uraian
informasi tentang sesuatu hal yang dapat menambah pengetahuan pembaca
fakta : hal (keadaan, peristiwa)
yang merupakan kenyataan atau yang benar-benar terjadi
fiksi : cerita rekaan atau tidak
berdasarkan kenyataan
ideologi : kumpulan
gagasan, ide, atau cara pandang yang memberikan arahan dan tujuan untuk
kehidupan
ilmiah : bersifat ilmu
(mengandung ilmu pengetahuan)
ikon : simbol yang mewakili
suatu keadaan
imperatif : larangan atau
keharusan melaksanakan perbuatan
inklusi : kegiatan
mengajar peserta didik berkebutuhan khusus di sekolah regular atau sekolah umum
intonasi : ketepatan
pengucapan dan irama kalimat
kuesioner : daftar
pertanyaan yang digunakan dalam sebuah survei
majas : cara melukiskan sesuatu
dengan menyamakannya dengan sesuatu yang lain
metafora : pemakaian
kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya
objektif : penilaian
yang berdasarkan logika dan tidak melibatkan perasaan.
observasi : pengamatan
atau peninjauan secara cermat
opini : pendapat, pikiran, atau
pendirian
persuasif : membujuk
secara halus untuk meyakinkan
populer : dikenal dan
disukai banyak orang dan mudah dipahami
prismatis : puisi yang
kata-kata dan maknanya cukup sulit dipahami
repetisi : gaya bahasa
yang menggunakan pengulangan kata untuk mendapatkan makna tertentu
roman : karangan prosa yang
melukiskan watak, hati, dan jiwa tokoh
simile : majas
pertautan yang membandingkan dua hal yang secara hakiki berbeda, tetapi
dianggap memiliki kesamaan dengan penanda kata (seperti, laksana, bagaikan, dan
bak)
sinonim : kata-kata
yang maknanya sama atau mirip
subjektif : penilaian
berdasarkan perasaan suka dan tidak suka
LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA
§ Anderson, Mark & Kathy Anderson. 2003. Text Type in English
1. Australia: Macmillan Education Australia PTYLTD.
§ Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
§ Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2016. Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia (PUEBI). Jakarta: Grasindo.
§ Keraf, Gorys. 2008. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia.
§ Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia SMA/MA/ SMK. Bandung: Yrama Widya.
§ Kosasih Engkos dan Yoce A. Darma. 2009. Menulis Karangan Ilmiah.
Jakarta: Nobel Edumedia.
§ Liliweri, Alo. 2013. Dasar-Dasar Komunikasi Periklanan. Bandung:
Citra Aditya.
§ Pradopo, Rahmat Djoko. 2000. Pengkajian Puisi. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
§ Prasetyo, Joko Teguh. 2010. “Proses dan Pola Interaksi Sosial Siswa
Difabel dan Nondifabel di Sekolah Inklusi di Kota Surakarta”. Skripsi di
Universitas Sebelas Maret Surakarta: tidak diterbitkan.
§ Suharianto, S. 2005. Dasar-Dasar Teori Sastra. Widya Duta
Surakarta.
§ Tim Kemendikbud. 2016. “Gambaran Sekolah Inklusif di Indonesia
Tinjauan Sekolah Menengah Pertama”. publikasi.data.kemendikbud.go.id
§ Wellek, Rene & Austin Warren. 2009. Teori Kesusasteraan.
Jakarta: Gramedia.
MODUL AJAR
BAB 3 :
MENULIS ARTIKEL ILMIAH POPULER
SUB BAB 3 : MENGIDENTIFIKASI FAKTA DAN OPINI DALAM ARTIKEL ILMIAH
POPULER
INFORMASI
UMUM |
I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : AHMAD
MU’TASIMBILLAH, S.Pd
Satuan Pendidikan : MTs MANHALUL MA’ARIF DAREK
Kelas / Kelas : VIII (Delapan) - D
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Prediksi Alokasi Waktu : 2
JP (45 x2)
Tahun Penyusunan : 2024/ 2025
II. KOMPETENSI
AWAL
Guru mengingatkan peserta didik pada pelajaran sebelumnya mengenai
ciri-ciri artikel ilmiah populer. Guru menjelaskan salah satu ciri yang ada di
dalamnya, yaitu adanya pendapat penulis.
III. PROFIL
PELAJAR PANCASILA
Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong
royong, bernalar kritis, kreatif, inovatif, mandiri, berkebhinekaan global
IV. SARANA
DAN PRASARANA
·
KBBI cetak atau KBBI
daring yang dapat diakses di http://kbbi.kemdikbud.go.id
·
Contoh-contoh artikel ilmiah populer.
V. TARGET
PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal: umum,
tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
VI. MODEL PEMBELAJARAN
Blended learning melalui model
pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning (PBL)
terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning
(SEL).
KOMPONEN
INTI |
I. TUJUAN
PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat mengidentifikasi dan memberi contoh fakta dan
opini dalam artikel ilmiah populer.
II. PEMAHAMAN BERMAKNA
Sebuah artikel ilmiah populer mengandung fakta dan
opini. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, fakta adalah hal (keadaan atau
peristiwa) yang merupakan kenyataan atau sesuatu yang benar-benar ada atau
terjadi, sedangkan opini diartikan sebagai pendapat, pikiran, atau pendirian.
Fakta bersifat objektif, sedangkan opini bersifat subjektif.
III. PERTANYAAN PEMANTIK
Guru meminta peserta didik mengidentifikasi kalimat-kalimat yang
berisi pendapat yang ada di Buku Siswa sebagai pemantik pelajaran. Kegiatan ini
akan mengantar peserta didik memahami pengertian opini dan perbedaan antara
opini dan fakta.
Tabel 3.6
Perbedaan Antara Opini dan Fakta
Kalimat |
Mengandung Pendapat |
|
Ya |
Tidak |
|
Menurut saya, seluruh
sekolah harus menjadi sekolah inklusi. |
ü |
|
Semua peserta didik
sebaiknya mengenakan sepatu berwarna hitam ke sekolah. |
ü |
|
Jalanan
di kampung saya sudah beraspal. |
|
ü |
Setiap
kelas memiliki ketua kelas. |
|
ü |
Sekolah ini tidak
memperhatikan kebutuhan peserta didik difabel. |
ü |
|
IV. KEGIATAN
PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
·
Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan
penilaian hasil pembelajaran
·
Memotivasi siswa untuk
tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai
dengan
Profil Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3)
bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam
satuan pendidikan.
Kegiatan Inti (90 Menit)
·
Guru melakukan apersepsi dan memberikan pertanyaan pemantik pada
peserta didik.
·
Guru menjelaskan materi tentang
pengertian fakta dan opini kepada peserta
didik.
·
Guru meminta peserta Didik
mencermati fakta dan opini yang ada dalam teks
“Fasilitas Sekolah untuk Peserta Didik Difabel” dan “Interaksi
Peserta Didik Difabel di Sekolah Inklusi”.
·
Guru meminta peserta didik mengisi
tabel fakta dan opini di Kegiatan 4.
· Guru meminta peserta didik berlatih membuat opini dengan
menjawab pertanyaan di Kegiatan 5.
Kegiatan Penutup (10 Menit)
·
Siswa dan guru menyimpulkan
pembelajaran hari ini.
·
Refleksi pencapaian siswa/formatif
asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran
dan perbaikan.
·
Menginformasikan kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
·
Guru mengakhiri kegiatan belajar
dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan
berdoa.
V. ASESMEN
Kegiatan refleksi pada subbab ini bertujuan untuk mengetahui sejauh
mana efektivitas metode pembelajaran yang diterapkan. Refleksi dapat dilakukan
berdasarkan hasil di tabel panilaian.
Tabel 3.7 Rubrik
Penilaian
No. |
Nama
Peserta Didik |
Peserta
Didik Dapat Menjelaskan
Perbedaan Fakta dan
Opini |
Peserta
Didik Dapat Menunjukkan
Fakta dan Opini dalam
Teks dengan Benar |
||
Sudah
Dapat |
Perlu
Dipandu |
Sudah
Dapat |
Perlu
Dipandu |
||
1 |
|
|
|
|
|
2 |
|
|
|
|
|
3 |
|
|
|
|
|
VI. PENGAYAAN DAN
REMEDIAL
Guru dapat meminta peserta didik berlatih mengidentifikasi fakta
dan opini dengan membaca beragam artikel ilmiah populer.
VII. REFLEKSI GURU DAN
PESERTA DIDIK
Guru memperhatikan aktivitas peserta didik dalam kegiatan diskusi dan memperhatikan hasil diskusi mereka.
LAMPIRAN-
LAMPIRAN |
LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Berikut disajikan beberapa kalimat dari artikel
“Interaksi Peserta Didik Difabel di Sekolah Inklusi”. Kelompokkan kalimat yang
merupakan fakta dan kalimat yang merupakan opini dengan memberikan tanda
centang!
Kalimat |
Fakta |
Opini |
Peserta didik yang mengalami keterbatasan, baik dari
segi fisik maupun mental, disebut peserta didik difabel. |
|
|
Dikutip dari laman halodoc.com, difabel adalah bentuk
halus untuk menggambarkan kondisi seseorang yang mengalami disabilitas atau keterbatasan,
baik dari segi fisik, mental, maupun intelektual. |
|
|
Peserta didik difabel sudah selayaknya mendapat layanan
khusus saat berinteraksi di sekolah inklusi. |
|
|
Jadi, sekolah inklusi memberikan layanan khusus terhadap
peserta didik difabel dalam berinteraksi. |
|
|
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Prasetyo
(2010: xv), interaksi terhadap peserta didik difabel dapat dilakukan dengan
interaksi simbolik atau interaksi yang menggunakan simbol-simbol, seperti
puzzle, gambar, dan simbolsimbol pendukung lainnya. |
|
|
Layanan ini seharusnya tidak hanya datang dari guru
pendamping, tetapi juga dari semua pihak yang ada di sekolah. |
|
|
Jika sewaktu-waktu peserta didik difabel keluar dari
sekolah dengan alasan apa pun, masyarakat diharapkan memperlakukan mereka
dengan baik. |
|
|
LAMPIRAN 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
a. Pengertian fakta dan opini
b. Mengidentifikasi
fakta dan opini di dalam teks.
LAMPIRAN 3
GLOSARIUM
analogi : membandingkan
dua hal yang mempunyai kesamaan bentuk dengan cara kiasan
antonim : kata-kata
yang maknanya berlawanan
data : kumpulan informasi atau
keterangan yang benar dan nyata
deskripsi : suatu keadaan
secara detail sehingga pembaca dapat melihat, membayangkan, dan merasakan apa
yang sedang dideskripsikan
diafan : puisi yang
kata dan maknanya mudah dipahami
editor : orang yang
mengedit naskah
eksposisi : uraian
informasi tentang sesuatu hal yang dapat menambah pengetahuan pembaca
fakta : hal (keadaan, peristiwa)
yang merupakan kenyataan atau yang benar-benar terjadi
fiksi : cerita rekaan atau tidak
berdasarkan kenyataan
ideologi : kumpulan
gagasan, ide, atau cara pandang yang memberikan arahan dan tujuan untuk
kehidupan
ilmiah : bersifat ilmu
(mengandung ilmu pengetahuan)
ikon : simbol yang mewakili
suatu keadaan
imperatif : larangan atau
keharusan melaksanakan perbuatan
inklusi : kegiatan
mengajar peserta didik berkebutuhan khusus di sekolah regular atau sekolah umum
intonasi : ketepatan
pengucapan dan irama kalimat
kuesioner : daftar
pertanyaan yang digunakan dalam sebuah survei
majas : cara melukiskan sesuatu
dengan menyamakannya dengan sesuatu yang lain
metafora : pemakaian
kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya
objektif : penilaian
yang berdasarkan logika dan tidak melibatkan perasaan.
observasi : pengamatan
atau peninjauan secara cermat
opini : pendapat, pikiran, atau
pendirian
persuasif : membujuk
secara halus untuk meyakinkan
populer : dikenal dan
disukai banyak orang dan mudah dipahami
prismatis : puisi yang
kata-kata dan maknanya cukup sulit dipahami
repetisi : gaya bahasa
yang menggunakan pengulangan kata untuk mendapatkan makna tertentu
roman : karangan prosa yang
melukiskan watak, hati, dan jiwa tokoh
simile : majas
pertautan yang membandingkan dua hal yang secara hakiki berbeda, tetapi
dianggap memiliki kesamaan dengan penanda kata (seperti, laksana, bagaikan, dan
bak)
sinonim : kata-kata
yang maknanya sama atau mirip
subjektif : penilaian
berdasarkan perasaan suka dan tidak suka
LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA
§ Anderson, Mark & Kathy Anderson. 2003. Text Type in English
1. Australia: Macmillan Education Australia PTYLTD.
§ Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
§ Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2016. Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia (PUEBI). Jakarta: Grasindo.
§ Keraf, Gorys. 2008. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia.
§ Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia SMA/MA/ SMK. Bandung: Yrama Widya.
§ Kosasih Engkos dan Yoce A. Darma. 2009. Menulis Karangan Ilmiah.
Jakarta: Nobel Edumedia.
§ Liliweri, Alo. 2013. Dasar-Dasar Komunikasi Periklanan. Bandung:
Citra Aditya.
§ Pradopo, Rahmat Djoko. 2000. Pengkajian Puisi. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
§ Prasetyo, Joko Teguh. 2010. “Proses dan Pola Interaksi Sosial Siswa
Difabel dan Nondifabel di Sekolah Inklusi di Kota Surakarta”. Skripsi di
Universitas Sebelas Maret Surakarta: tidak diterbitkan.
§ Suharianto, S. 2005. Dasar-Dasar Teori Sastra. Widya Duta
Surakarta.
§ Tim Kemendikbud. 2016. “Gambaran Sekolah Inklusif di Indonesia
Tinjauan Sekolah Menengah Pertama”. publikasi.data.kemendikbud.go.id
§ Wellek, Rene & Austin Warren. 2009. Teori Kesusasteraan.
Jakarta: Gramedia.
MODUL AJAR
BAB 3 :
MENULIS ARTIKEL ILMIAH POPULER
SUB BAB 4 : CARA MENGUMPULKAN DATA DALAM MENULIS ARTIKEL ILMIAH
POPULER
INFORMASI
UMUM |
I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : AHMAD
MU’TASIMBILLAH, S.Pd
Satuan Pendidikan : MTs MANHALUL MA’ARIF DAREK
Kelas / Kelas : VIII (Delapan) - D
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Prediksi Alokasi Waktu : 2
JP (45 x2)
Tahun Penyusunan : 2024/ 2025
II. KOMPETENSI
AWAL
Guru mengajak
peserta didik melakukan diskusi kelas untuk mencermati kembali artikel
“Interaksi Peserta Didik Difabel di Sekolah Inklusi”.
III. PROFIL
PELAJAR PANCASILA
Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong
royong, bernalar kritis, kreatif, inovatif, mandiri, berkebhinekaan global
IV. SARANA
DAN PRASARANA
·
KBBI cetak atau KBBI daring yang
dapat diakses di http://kbbi.kemdikbud.go.id
·
Contoh artikel ilmiah populer di media massa.
V. TARGET
PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal: umum,
tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
VI. MODEL PEMBELAJARAN
Blended learning melalui model
pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning (PBL)
terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning
(SEL).
KOMPONEN
INTI |
I. TUJUAN
PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat melakukan wawancara, menyebarkan kuesioner, dan
studi pustaka, untuk mendapatkan informasi dalam menulis sebuah artikel ilmiah
populer.
II. PEMAHAMAN BERMAKNA
Teknik
mendapatkan informasi dalam penulisan artikel ilmiah populer.
III. PERTANYAAN PEMANTIK
Guru dapat mengajukan pertanyaan pemantik alternatif berikut. Menurut
kalian, apa yang dilakukan penulis artikel “Interaksi Peserta
IV. KEGIATAN
PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
·
Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan
penilaian hasil pembelajaran
·
Memotivasi siswa untuk
tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai
dengan
Profil Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3)
bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam
satuan pendidikan.
Kegiatan Inti (90 Menit)
·
Guru melakukan apersepsi dan memberikan pertanyaan pemantik pada
peserta didik.
·
Guru meminta peserta didik membaca
cara-cara mendapatkan informasi yang ada di Buku Siswa.
·
Guru membagi peserta didik dalam
beberapa kelompok peserta didik.
·
Guru meminta setiap kelompok
mendiskusikan sebuah topik di sekitar mereka.
Peserta didik dapat memilih salah satu topik yang ada di Buku Siswa.
Bila peserta didik dapat menemukan topik sendiri, itu lebih baik.
·
Guru meminta setiap kelompok
melakukan salah satu dari tiga teknik mendapatkan
informasi yang sudah mereka pelajari. Jika mereka melakukan
teknik wawancara, mereka dapat mewawancarai temanteman di
kelas. Jika mereka memutuskan membuat kuesioner, mereka dapat
menyebarkannya ke teman-teman di kelas.
· Selanjutnya, guru mempersilakan setiap kelompok
mempresentasikan hasil pekerjaannya.
Kegiatan Penutup (10 Menit)
·
Siswa dan guru menyimpulkan
pembelajaran hari ini.
·
Refleksi pencapaian siswa/formatif
asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran
dan perbaikan.
·
Menginformasikan kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
·
Guru mengakhiri kegiatan belajar
dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan
berdoa.
V. ASESMEN
Metode penilaian
yang digunakan adalah
a. mencermati
kemampuan peserta didik mendapatkan informasi yang dibuktikan dari hasil
pekerjaannya dan
b. melihat
keaktifan peserta didik dalam diskusi kelas.
Tabel 3.9 Rubrik
Penilaian
No. |
Nama Peserta Didik |
Peserta Didik Sudah Dapat Menyusun Pertanyaan
Wawancara |
Peserta Didik Sudah Dapat Menyusun Pertanyaan
Kuesioner |
||
Sudah
Dapat |
Perlu
Dipandu |
Sudah
Dapat |
Perlu
Dipandu |
||
1 |
|
|
|
|
|
2 |
|
|
|
|
|
3 |
|
|
|
|
|
VI. PENGAYAAN DAN
REMEDIAL
Bila memungkinkan, guru dapat menjadikan tugas mewawancarai, menulis
kuesioner, dan studi pustaka yang dilakukan peserta didik di luar sekolah.
VII. REFLEKSI GURU DAN
PESERTA DIDIK
Kegiatan refleksi pada subbab ini bertujuan untuk mengetahui sejauh
mana efektivitas metode pembelajaran yang diterapkan. Refleksi dilakukan dengan
melihat hasil penilaian pada tabel penilaian.
LAMPIRAN-
LAMPIRAN |
LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Berlatih
Sekarang, berlatihlah menulis kalimat baru dengan
menggunakan katakata pada Jelajah Kata!
No |
Kosakata |
Kalimat |
1 |
Etiket |
|
2 |
Kuesioner |
|
3 |
Koleksi |
|
4 |
Editor |
|
5 |
reputasi |
|
Carilah sebuah artikel ilmiah populer di media cetak
atau daring yang ditulis oleh seseorang. Selanjutnya, susunlah sebuah kliping
dari artikel tersebut dan jelaskan macam-macam data yang kalian temukan dari
artikel tersebut!
LAMPIRAN 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Teknik mendapatkan informasi dalam penulisan artikel ilmiah populer.
LAMPIRAN 3
GLOSARIUM
analogi : membandingkan
dua hal yang mempunyai kesamaan bentuk dengan cara kiasan
antonim : kata-kata
yang maknanya berlawanan
data : kumpulan informasi atau
keterangan yang benar dan nyata
deskripsi : suatu keadaan
secara detail sehingga pembaca dapat melihat, membayangkan, dan merasakan apa
yang sedang dideskripsikan
diafan : puisi yang
kata dan maknanya mudah dipahami
editor : orang yang
mengedit naskah
eksposisi : uraian
informasi tentang sesuatu hal yang dapat menambah pengetahuan pembaca
fakta : hal (keadaan, peristiwa)
yang merupakan kenyataan atau yang benar-benar terjadi
fiksi : cerita rekaan atau tidak
berdasarkan kenyataan
ideologi : kumpulan
gagasan, ide, atau cara pandang yang memberikan arahan dan tujuan untuk
kehidupan
ilmiah : bersifat ilmu
(mengandung ilmu pengetahuan)
ikon : simbol yang mewakili
suatu keadaan
imperatif : larangan atau
keharusan melaksanakan perbuatan
inklusi : kegiatan
mengajar peserta didik berkebutuhan khusus di sekolah regular atau sekolah umum
intonasi : ketepatan
pengucapan dan irama kalimat
kuesioner : daftar
pertanyaan yang digunakan dalam sebuah survei
majas : cara melukiskan sesuatu
dengan menyamakannya dengan sesuatu yang lain
metafora : pemakaian
kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya
objektif : penilaian
yang berdasarkan logika dan tidak melibatkan perasaan.
observasi : pengamatan
atau peninjauan secara cermat
opini : pendapat, pikiran, atau
pendirian
persuasif : membujuk
secara halus untuk meyakinkan
populer : dikenal dan
disukai banyak orang dan mudah dipahami
prismatis : puisi yang
kata-kata dan maknanya cukup sulit dipahami
repetisi : gaya bahasa
yang menggunakan pengulangan kata untuk mendapatkan makna tertentu
roman : karangan prosa yang
melukiskan watak, hati, dan jiwa tokoh
simile : majas
pertautan yang membandingkan dua hal yang secara hakiki berbeda, tetapi
dianggap memiliki kesamaan dengan penanda kata (seperti, laksana, bagaikan, dan
bak)
sinonim : kata-kata
yang maknanya sama atau mirip
subjektif : penilaian
berdasarkan perasaan suka dan tidak suka
LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA
§ Anderson, Mark & Kathy Anderson. 2003. Text Type in English
1. Australia: Macmillan Education Australia PTYLTD.
§ Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
§ Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2016. Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia (PUEBI). Jakarta: Grasindo.
§ Keraf, Gorys. 2008. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia.
§ Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia SMA/MA/ SMK. Bandung: Yrama Widya.
§ Kosasih Engkos dan Yoce A. Darma. 2009. Menulis Karangan Ilmiah.
Jakarta: Nobel Edumedia.
§ Liliweri, Alo. 2013. Dasar-Dasar Komunikasi Periklanan. Bandung:
Citra Aditya.
§ Pradopo, Rahmat Djoko. 2000. Pengkajian Puisi. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
§ Prasetyo, Joko Teguh. 2010. “Proses dan Pola Interaksi Sosial Siswa
Difabel dan Nondifabel di Sekolah Inklusi di Kota Surakarta”. Skripsi di
Universitas Sebelas Maret Surakarta: tidak diterbitkan.
§ Suharianto, S. 2005. Dasar-Dasar Teori Sastra. Widya Duta
Surakarta.
§ Tim Kemendikbud. 2016. “Gambaran Sekolah Inklusif di Indonesia
Tinjauan Sekolah Menengah Pertama”. publikasi.data.kemendikbud.go.id
§ Wellek, Rene & Austin Warren. 2009. Teori Kesusasteraan.
Jakarta: Gramedia.
MODUL AJAR
BAB 3 :
MENULIS ARTIKEL ILMIAH POPULER
SUB BAB 5 :
MENGENAL LANGKAH PENULISAN ARTIKEL
ILMIAH POPULER
INFORMASI
UMUM |
I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : AHMAD
MU’TASIMBILLAH, S.Pd
Satuan Pendidikan : MTs MANHALUL
MA’ARIF DAREK
Kelas / Kelas : VIII (Delapan) - D
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Prediksi Alokasi Waktu : 2
JP (45 x2)
Tahun Penyusunan : 2024/ 2025
II. KOMPETENSI
AWAL
Guru mengajak
peserta didik mengingat kembali pelajaran pada subbab sebelumnya, yaitu tentang
cara-cara mendapatkan informasi dalam penulisan artikel ilmiah populer. Guru
dapat menjelaskan kepada peserta didik bahwa data yang mereka dapatkan dapat
dijadikan sebuah artikel ilmiah populer.
III. PROFIL
PELAJAR PANCASILA
Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong
royong, bernalar kritis, kreatif, inovatif, mandiri, berkebhinekaan global
IV. SARANA
DAN PRASARANA
·
KBBI cetak atau KBBI daring yang dapat diakses di
http://kbbi.kemdikbud.go.id
·
Contoh-contoh artikel ilmiah populer dari media massa
V. TARGET
PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal: umum,
tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
VI. MODEL PEMBELAJARAN
Blended learning melalui model
pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning (PBL)
terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning
(SEL).
KOMPONEN
INTI |
I. TUJUAN
PEMBELAJARAN
Peserta didik
dapat membuat sebuah artikel ilmiah populer.
II. PEMAHAMAN BERMAKNA
Langkah-langkah
penulisan artikel ilmiah populer
III. PERTANYAAN PEMANTIK
·
Menurut kalian, apa yang harus dilakukan sebelum menulis sebuah artikel
ilmiah populer?
·
Artikel ilmiah populer apa yang ingin kalian tulis?
IV. KEGIATAN
PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
·
Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan
penilaian hasil pembelajaran
·
Memotivasi siswa untuk
tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai
dengan
Profil Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3)
bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam
satuan pendidikan.
Kegiatan Inti (90 Menit)
·
Guru melakukan apersepsi dan memberikan pertanyaan pemantik pada
peserta didik.
·
Guru meminta peserta didik membaca
teks “Mengenal Langkah Penulisan Artikel Ilmiah Populer” di Buku Siswa secara
mandiri.
·
Guru menjelaskan langkah-langkah
penulisan yang sebaiknya dilakukan peserta didik sebelum menulis sebuah artikel.
· Guru meminta peserta
didik menulis sebuah artikel ilmiah populer.
Kegiatan Penutup (10 Menit)
·
Siswa dan guru menyimpulkan
pembelajaran hari ini.
·
Refleksi pencapaian siswa/formatif
asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran
dan perbaikan.
·
Menginformasikan kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
·
Guru mengakhiri kegiatan belajar
dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan
berdoa.
V. ASESMEN
Penilaian terhadap
tugas menulis artikel imiah populer peserta didik
dapat dilakukan
dalam format berikut.
Tabel 3.10
Penilaian Tugas Menulis Artikel Ilmiah Populer
No. |
Penilaian |
Skor |
1 |
Artikel yang ditulis
peserta didik sudah memiliki struktur sebuah artikel ilmiah populer. |
|
2 |
Artikel yang ditulis sudah
berisi informasi ilmiah. |
|
3 |
Artikel yang ditulis sudah
mengandung opini penulisnya. |
|
4 |
Artikel ilmiah yang
ditulis sudah mengandung bukti yang mendukung opini penulisnya. |
|
VI. PENGAYAAN DAN
REMEDIAL
Guru dapat
meminta peserta didik membaca beragam artikel ilmiah populer untuk menambah
wawasan mereka.
VII. REFLEKSI GURU DAN
PESERTA DIDIK
Kegiatan
refleksi pada subbab ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peserta didik
memahami pelajaran pada Bab II ini. Penilaian hasil tugas peserta didik dapat
menjadi bahan refleksi terhadap kemampuan peserta didik.
LAMPIRAN-
LAMPIRAN |
LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Berlatih
Buatlah sebuah artikel ilmiah populer. Untuk
memudahkan kalian membuat artikel, ikutilah langkah penulisan seperti yang
telah kalian pelajari.
LAMPIRAN 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Langkah-langkah penulisan artikel ilmiah populer
LAMPIRAN 3
GLOSARIUM
analogi : membandingkan
dua hal yang mempunyai kesamaan bentuk dengan cara kiasan
antonim : kata-kata
yang maknanya berlawanan
data : kumpulan informasi atau
keterangan yang benar dan nyata
deskripsi : suatu keadaan
secara detail sehingga pembaca dapat melihat, membayangkan, dan merasakan apa
yang sedang dideskripsikan
diafan : puisi yang
kata dan maknanya mudah dipahami
editor : orang yang
mengedit naskah
eksposisi : uraian
informasi tentang sesuatu hal yang dapat menambah pengetahuan pembaca
fakta : hal (keadaan, peristiwa)
yang merupakan kenyataan atau yang benar-benar terjadi
fiksi : cerita rekaan atau tidak
berdasarkan kenyataan
ideologi : kumpulan
gagasan, ide, atau cara pandang yang memberikan arahan dan tujuan untuk
kehidupan
ilmiah : bersifat ilmu
(mengandung ilmu pengetahuan)
ikon : simbol yang mewakili
suatu keadaan
imperatif : larangan atau
keharusan melaksanakan perbuatan
inklusi : kegiatan
mengajar peserta didik berkebutuhan khusus di sekolah regular atau sekolah umum
intonasi : ketepatan
pengucapan dan irama kalimat
kuesioner : daftar
pertanyaan yang digunakan dalam sebuah survei
majas : cara melukiskan sesuatu
dengan menyamakannya dengan sesuatu yang lain
metafora : pemakaian
kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya
objektif : penilaian
yang berdasarkan logika dan tidak melibatkan perasaan.
observasi : pengamatan
atau peninjauan secara cermat
opini : pendapat, pikiran, atau
pendirian
persuasif : membujuk
secara halus untuk meyakinkan
populer : dikenal dan
disukai banyak orang dan mudah dipahami
prismatis : puisi yang
kata-kata dan maknanya cukup sulit dipahami
repetisi : gaya bahasa
yang menggunakan pengulangan kata untuk mendapatkan makna tertentu
roman : karangan prosa yang
melukiskan watak, hati, dan jiwa tokoh
simile : majas
pertautan yang membandingkan dua hal yang secara hakiki berbeda, tetapi
dianggap memiliki kesamaan dengan penanda kata (seperti, laksana, bagaikan, dan
bak)
sinonim : kata-kata
yang maknanya sama atau mirip
subjektif : penilaian
berdasarkan perasaan suka dan tidak suka
LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA
§ Anderson, Mark & Kathy Anderson. 2003. Text Type in English
1. Australia: Macmillan Education Australia PTYLTD.
§ Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
§ Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2016. Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia (PUEBI). Jakarta: Grasindo.
§ Keraf, Gorys. 2008. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia.
§ Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia SMA/MA/ SMK. Bandung: Yrama Widya.
§ Kosasih Engkos dan Yoce A. Darma. 2009. Menulis Karangan Ilmiah.
Jakarta: Nobel Edumedia.
§ Liliweri, Alo. 2013. Dasar-Dasar Komunikasi Periklanan. Bandung:
Citra Aditya.
§ Pradopo, Rahmat Djoko. 2000. Pengkajian Puisi. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
§ Prasetyo, Joko Teguh. 2010. “Proses dan Pola Interaksi Sosial Siswa
Difabel dan Nondifabel di Sekolah Inklusi di Kota Surakarta”. Skripsi di
Universitas Sebelas Maret Surakarta: tidak diterbitkan.
§ Suharianto, S. 2005. Dasar-Dasar Teori Sastra. Widya Duta
Surakarta.
§ Tim Kemendikbud. 2016. “Gambaran Sekolah Inklusif di Indonesia
Tinjauan Sekolah Menengah Pertama”. publikasi.data.kemendikbud.go.id
§ Wellek, Rene & Austin Warren. 2009. Teori Kesusasteraan.
Jakarta: Gramedia.
MODUL AJAR
BAB 3 :
MENULIS ARTIKEL ILMIAH POPULER
SUB BAB 6 : MENGENAL KALIMAT PERBANDINGAN, ANALOGI, ANTONIM, DAN
SINONIM
INFORMASI
UMUM |
I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : AHMAD
MU’TASIMBILLAH, S.Pd
Satuan Pendidikan : MTs MANHALUL MA’ARIF DAREK
Kelas / Kelas : VIII (Delapan) - D
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Prediksi Alokasi Waktu : 2
JP (45 x2)
Tahun Penyusunan : 2024/ 2025
II. KOMPETENSI
AWAL
Guru menunjukkan beberapa contoh kalimat perbandingan dan analogi
kepada peserta didik, yang ada dalam artikel ilmiah populer di Buku Siswa.
Contoh dalam artikel “Fasilitas Sekolah untuk Peserta Didik Difabel”). Mungkin
bagi mereka, menaiki tangga rasanya seperti mendaki gunung. (Kalimat analogi)
Jika peserta
didik dengan kruk merasa tangga layaknya gunung, peserta didik dengan kursi
roda merasa tangga adalah dinding pembatas. Ia sama sekali tidak dapat
melaluinya. (Kalimat perbandingan)
III. PROFIL
PELAJAR PANCASILA
Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong
royong, bernalar kritis, kreatif, inovatif, mandiri, berkebhinekaan global
IV. SARANA
DAN PRASARANA
·
KBBI cetak atau KBBI daring yang dapat diakses di
http://kbbi.kemdikbud.go.id
·
Beberapa artikel yang mengandung kalimat perbandingan dan analogi.
V. TARGET
PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal: umum,
tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
VI. MODEL PEMBELAJARAN
Blended learning melalui model
pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning (PBL)
terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning
(SEL).
KOMPONEN
INTI |
I. TUJUAN
PEMBELAJARAN
·
Peserta didik dapat menunjukkan contoh kalimat perbandingan dan analogi
dalam teks serta dapat membuat kalimat perbandingan dan analogi
sendiri.
·
Peserta didik dapat memberi contoh antonim dan sinonim.
II. PEMAHAMAN BERMAKNA
Mengenal kalimat
perbandingan dan kalimat analogi.
III. PERTANYAAN PEMANTIK
Dapatkah kalian
menyebutkan contoh-contoh kalimat perbandingan dan analogi?
IV. KEGIATAN
PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
·
Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan
penilaian hasil pembelajaran
·
Memotivasi siswa untuk
tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai
dengan
Profil Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3)
bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam
satuan pendidikan.
Kegiatan Inti (90 Menit)
·
Guru melakukan apersepsi dan memberikan pertanyaan pemantik pada
peserta didik.
·
Guru menjelaskan kepada peserta
didik bahwa sebuah artikel kadang mengandung
kalimat perbandingan dan analogi. Guru kemudian meminta
peserta didik membaca penjelasan tentang dua kalimat ini di Buku
Siswa.
·
Guru meminta peserta didik
mencermati contoh-contoh kalimat analogi
dan perbandingan di Buku Siswa.
· Guru meminta peserta didik duduk berkelompok dan membuat
kartu bahasa seperti pada
Kegiatan 6.
Kegiatan Penutup (10 Menit)
·
Siswa dan guru menyimpulkan
pembelajaran hari ini.
·
Refleksi pencapaian siswa/formatif
asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran
dan perbaikan.
·
Menginformasikan kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
·
Guru mengakhiri kegiatan belajar
dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan
berdoa.
V. ASESMEN
Guru melakukan penilaian dengan cara mencermati jawaban peserta
didik pada tugas di Kegiatan 7 dan Kegiatan 8. Format tabel berikut dapat
digunakan guru untuk melakukan penilaian. Penilaian ditujukan untuk mengetahui
sejauh mana keberhasilan pembelajaran yang dilakukan.
Tabel 3.11
Rubrik Penilaian
No. |
Nama
Peserta Didik |
Membuat
Kalimat Perbandingan |
Membuat
Kalimat Analogi |
Mengisi
Tabel Sinonim dan Antonim |
|||
Sudah Bisa |
Perlu Dipandu |
Sudah Bisa |
Perlu Dipandu |
Aktif |
Perlu Dipandu |
||
1 |
|
|
|
|
|
|
|
2 |
|
|
|
|
|
|
|
3 |
|
|
|
|
|
|
|
VI. PENGAYAAN DAN
REMEDIAL
Guru dapat meminta peserta didik membaca beragam artikel ilmiah
populer untuk menemukan beragam kalimat perbandingan, analogi, antonim dan
sinonim.
VII. REFLEKSI GURU DAN
PESERTA DIDIK
Kegiatan refleksi pada subbab ini bertujuan untuk mengetahui sejauh
mana efektivitas metode pembelajaran yang diterapkan. Refleksi berdasarkan
penilaian yang dilakukan guru terhadap hasil tugas peserta didik di tabel
penilaian.
LAMPIRAN-
LAMPIRAN |
LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Kreativitas
Buatlah kartu bahasa yang berisi kata-kata mutiara
dengan menggunakan kalimat perbandingan atau analogi yang kalian sukai atau
yang dapat memotivasi dan menyemangati kalian agar lebih rajin dalam belajar.
Kalian dapat menghiasi kartu bahasa tersebut sehingga menjadi menarik saat
dipajang di dinding kelas atau di kamar tidur kalian.
Berlatih
Tugas Individu
Tulislah masing-masing lima contoh kalimat berantonim
dan bersinonim pada tabel di bawah ini!
No |
Kalimat Berantonim |
Kalimat Bersinonim |
1 |
|
|
2 |
|
|
3 |
|
|
4 |
|
|
5 |
|
|
LAMPIRAN 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Mengenal kalimat perbandingan dan kalimat analogi.
a. Kalimat perbandingan adalah kalimat yang membandingkan dua hal yang mempunyai kesamaan bentuk dan sifat
secara langsung. Kata kunci: daripada, seperti, selaras, dibandingkan.
b. Kalimat analogi adalah kalimat yang membandingkan dua hal yang
mempunyai kesamaan bentuk dengan menggunakan kiasan atau perbandingan secara
tidak langsung. Kata kunci: bak, bagai, umpama, seumpama, laksana.
Mengenal Antonim dan Sinonim
Antonim adalah kata-kata yang memiliki arti saling
berlawanan, sementara sinonim adalah kata-kata yang memiliki makna sama atau
mirip.
LAMPIRAN 3
GLOSARIUM
analogi : membandingkan
dua hal yang mempunyai kesamaan bentuk dengan cara kiasan
antonim : kata-kata
yang maknanya berlawanan
data : kumpulan informasi atau
keterangan yang benar dan nyata
deskripsi : suatu keadaan
secara detail sehingga pembaca dapat melihat, membayangkan, dan merasakan apa
yang sedang dideskripsikan
diafan : puisi yang
kata dan maknanya mudah dipahami
editor : orang yang
mengedit naskah
eksposisi : uraian
informasi tentang sesuatu hal yang dapat menambah pengetahuan pembaca
fakta : hal (keadaan, peristiwa)
yang merupakan kenyataan atau yang benar-benar terjadi
fiksi : cerita rekaan atau tidak
berdasarkan kenyataan
ideologi : kumpulan
gagasan, ide, atau cara pandang yang memberikan arahan dan tujuan untuk
kehidupan
ilmiah : bersifat ilmu
(mengandung ilmu pengetahuan)
ikon : simbol yang mewakili
suatu keadaan
imperatif : larangan atau
keharusan melaksanakan perbuatan
inklusi : kegiatan
mengajar peserta didik berkebutuhan khusus di sekolah regular atau sekolah umum
intonasi : ketepatan
pengucapan dan irama kalimat
kuesioner : daftar
pertanyaan yang digunakan dalam sebuah survei
majas : cara melukiskan sesuatu
dengan menyamakannya dengan sesuatu yang lain
metafora : pemakaian
kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya
objektif : penilaian
yang berdasarkan logika dan tidak melibatkan perasaan.
observasi : pengamatan
atau peninjauan secara cermat
opini : pendapat, pikiran, atau
pendirian
persuasif : membujuk
secara halus untuk meyakinkan
populer : dikenal dan
disukai banyak orang dan mudah dipahami
prismatis : puisi yang
kata-kata dan maknanya cukup sulit dipahami
repetisi : gaya bahasa
yang menggunakan pengulangan kata untuk mendapatkan makna tertentu
roman : karangan prosa yang
melukiskan watak, hati, dan jiwa tokoh
simile : majas
pertautan yang membandingkan dua hal yang secara hakiki berbeda, tetapi
dianggap memiliki kesamaan dengan penanda kata (seperti, laksana, bagaikan, dan
bak)
sinonim : kata-kata
yang maknanya sama atau mirip
subjektif : penilaian
berdasarkan perasaan suka dan tidak suka
LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA
§ Anderson, Mark & Kathy Anderson. 2003. Text Type in English
1. Australia: Macmillan Education Australia PTYLTD.
§ Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
§ Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2016. Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia (PUEBI). Jakarta: Grasindo.
§ Keraf, Gorys. 2008. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia.
§ Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia SMA/MA/ SMK. Bandung: Yrama Widya.
§ Kosasih Engkos dan Yoce A. Darma. 2009. Menulis Karangan Ilmiah.
Jakarta: Nobel Edumedia.
§ Liliweri, Alo. 2013. Dasar-Dasar Komunikasi Periklanan. Bandung:
Citra Aditya.
§ Pradopo, Rahmat Djoko. 2000. Pengkajian Puisi. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
§ Prasetyo, Joko Teguh. 2010. “Proses dan Pola Interaksi Sosial Siswa
Difabel dan Nondifabel di Sekolah Inklusi di Kota Surakarta”. Skripsi di
Universitas Sebelas Maret Surakarta: tidak diterbitkan.
§ Suharianto, S. 2005. Dasar-Dasar Teori Sastra. Widya Duta
Surakarta.
§ Tim Kemendikbud. 2016. “Gambaran Sekolah Inklusif di Indonesia
Tinjauan Sekolah Menengah Pertama”. publikasi.data.kemendikbud.go.id
§ Wellek, Rene & Austin Warren. 2009. Teori Kesusasteraan.
Jakarta: Gramedia.