MODUL AJAR BAHASA INDONESIA MTs MANHALUL MA'ARIF KLS VIII_BAB III

Halo sobat guru, kali ini saya akan berbagi modul ajar bahasa Indonesia untuk kelas VIII. Berikut tampilannya, bisa kalian download juga file wordnya disini

modul ajar bahasa Indonesia


Modul ajar bahasa Indonesia

dalammodasberisi 6poin. 

IDENTITAS MODUL

KOMPETENSI AWAL

MATERI

iiiasid

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA

FASE D (KELAS VIII) SMP/MTs

MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia

 

BAB 3 : MENULIS ARTIKEL ILMIAH POPULER

SUB BAB 1 : MENGENAL ARTIKEL ILMIAH POPULER

 

INFORMASI UMUM

 

I.     IDENTITAS MODUL

Nama Penyusun                   :    AHMAD MU’TASIMBILLAH, S.Pd                      

Satuan Pendidikan               :    MTs MANHALUL MA’ARIF DAREK

Kelas / Kelas                         :    VIII (Delapan) - D

Mata Pelajaran                     :    Bahasa Indonesia

Prediksi Alokasi Waktu       :    2 JP (45 x2)

Tahun Penyusunan              :    2024/ 2025

 

II.   KOMPETENSI AWAL

Guru mengajak peserta didik mengingat artikel-artikel pengetahuan yang pernah mereka baca di media massa. Guru juga dapat menunjukkan media atau klipingan artikel ilmiah populer.

 

III.  PROFIL PELAJAR PANCASILA

Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif, inovatif, mandiri, berkebhinekaan global

 

IV.  SARANA DAN PRASARANA

Bapak dan Ibu Guru dapat menggunakan berbagai sarana, prasarana, dan media yang relevan atau sesuai kebutuhan pembelajaran. Bentuknya disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Kliping artikel ilmiah populer di media massa bisa menjadi media pembelajaran yang menarik

 

V.   TARGET PESERTA DIDIK

Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.

 

VI.  MODEL PEMBELAJARAN

Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning (PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).


 

KOMPONEN INTI

 

I.     TUJUAN PEMBELAJARAN

Peserta didik dapat menjelaskan pengertian artikel ilmiah populer, membedakan artikel ilmiah dengan artikel ilmiah populer, dan dapat menyebutkan informasi yang ada di dalamnya.

 

II.   PEMAHAMAN BERMAKNA

Artikel ilmiah populer adalah karya tulis yang mengandung ilmu pengetahuan dan ditulis dengan bahasa Indonesia yang ringan serta mudah dipahami. Artikel ilmiah populer pada umumnya diterbitkan di media massa, baik cetak maupun elektronik (web).

 

III.  PERTANYAAN PEMANTIK

·      Pernahkah kalian membaca sebuah artikel ilmu pengetahuan? Hal apa saja yang dibahas dalam artikel tersebut?

·      Informasi apa yang dapat kalian peroleh dari artikel tersebut?

 

IV.  KEGIATAN PEMBELAJARAN

PERTEMUAN KE-1

Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)

·      Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran

·      Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan pendidikan.

 

Kegiatan Inti (90 Menit)

·      Guru melakukan apersepsi dan memberikan pertanyaan pemantik pada peserta didik.

·      Guru meminta peserta didik membaca dua jenis artikel ilmiah di Buku Siswa, lalu meminta peserta didik mendiskusikan perbedaan antara kedua jenis artikel tersebut.

·      Guru menjelaskan pengertian artikel ilmiah populer kepada peserta didik.

·      Guru meminta peserta didik membaca artikel “Fasilitas Sekolah untuk Peserta Didik Difabel” yang ada di Buku Siswa.

·      Guru menerangkan bahwa sebuah artikel ilmiah populer memuat beberapa informasi. Guru menjelaskan beberapa contoh informasi yang terdapat di tabel informasi.

·      Guru meminta peserta didik berlatih menemukan informasi lainnya dan menuliskannya ke dalam tabel informasi.

 

Kegiatan Penutup (10 Menit)

·      Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.

·      Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.

·      Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.

·      Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

 

V.   ASESMEN

Guru melakukan penilaian dengan cara mencermati jawaban peserta didik pada Kegiatan 1 dan 2 di Buku Siswa. Format tabel berikut dapat digunakan guru untuk melakukan penilaian. Penilaian lebih ditujukan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas metode pembelajaran dalam membuat peserta didik memahami materi.

Tabel 3.2 Metode Penilaian

No.

Nama Peserta Didik

Dapat Menjelaskan Informasi dalam Artikel Ilmiah Populer secara Lisan (Kegiatan 1)

Dapat Menyusun Daftar Informasi dalam Artikel Ilmiah Populer (Kegiatan 2)

Sudah Dapat

Perlu Dipandu

Sudah Dapat

Perlu Dipandu

1

 

 

 

 

 

2

 

 

 

 

 

3

 

 

 

 

 

 

VI.  PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Guru dapat meminta peserta didik mencari sebuah artikel ilmiah populer dan meminta peserta didik mengidentifikasi informasi yang ada di dalamnya.

 

VII.     REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK

Kegiatan refleksi pada subbab ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas metode pembelajaran yang diterapkan. Penilaian formatif yang dilakukan oleh guru meliputi hal-hal berikut ini.

·      Peserta didik sudah dapat menjelaskan perbedaan ilmiah dan artikel ilmiah populer.

·      Peserta didik dapat menjelaskan informasi yang ada dalam sebuah artikel ilmiah populer.

 


 

LAMPIRAN- LAMPIRAN

 

LAMPIRAN 1

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

 

Berdiskusi

Kalian sudah membaca dua jenis artikel. Apakah informasi dalam kedua artikel tersebut mudah dipahami? Diskusikanlah dengan teman sekelas kalian! Jelaskan alasannya!

 

Berdiskusi

Kalian sudah membaca teks “Fasilitas Sekolah untuk Peserta Didik Difabel”. Sekarang cermatilah beberapa informasi yang ada di dalam teks berikut ini.

 

Tabel 3.1 Informasi Ilmiah dalam Teks “Fasilitas Sekolah untuk Peserta Didik Difabel”

Informasi

Terdapat di Paragraf Ke-

Di SMP Merdeka terdapat lima peserta didik difabel.

1

Empat di antara peserta didik itu berjalan menggunakan bantuan kruk, sementara seorang peserta didik lagi memakai kursi roda.

2

Seorang peserta didik mengalami kesulitan berjalan karena baru saja mengalami kecelakaan.

3

 

Informasi-informasi yang kalian baca pada tabel di atas bersifat ilmiah atau mengandung ilmu pengetahuan. Semua informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Selanjutnya, bekerjalah berpasangan.

Diskusikanlah dengan teman di sebelah kalian, informasi yang ada di dalam teks. Tuliskanlah hasil diskusi kalian ke dalam tabel seperti berikut ini.

 

Informasi

Terdapat di Paragraf Ke-

 

 

 

 

 

 

 

 

LAMPIRAN 2

BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

 

a. Artikel ilmiah populer

Artikel ilmiah populer adalah karya tulis yang mengandung ilmu pengetahuan, ditulis dengan bahasa yang umum sehingga mudah dipahami banyak orang. Artikel ilmiah populer umumnya diterbitkan di media massa, baik cetak maupun elektronik (web). Terkadang, artikel ilmiah populer ditulis seperti sebuah laporan jurnalistik. Artikel-artikel ilmiah populer umumnya digemari pembaca karena tulisannya enak dibaca dan berisi pengetahuan.

b. Informasi dalam artikel ilmiah populer

Informasi-informasi yang ada dalam sebuah artikel ilmiah populer bersifat ilmiah atau mengandung ilmu pengetahuan.

 

LAMPIRAN 3

GLOSARIUM

 

analogi : membandingkan dua hal yang mempunyai kesamaan bentuk dengan cara kiasan

antonim : kata-kata yang maknanya berlawanan

data : kumpulan informasi atau keterangan yang benar dan nyata

deskripsi : suatu keadaan secara detail sehingga pembaca dapat melihat, membayangkan, dan merasakan apa yang sedang dideskripsikan

diafan : puisi yang kata dan maknanya mudah dipahami

editor : orang yang mengedit naskah

eksposisi : uraian informasi tentang sesuatu hal yang dapat menambah pengetahuan pembaca

fakta : hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan atau yang benar-benar terjadi

fiksi : cerita rekaan atau tidak berdasarkan kenyataan

ideologi : kumpulan gagasan, ide, atau cara pandang yang memberikan arahan dan tujuan untuk kehidupan

ilmiah : bersifat ilmu (mengandung ilmu pengetahuan)

ikon : simbol yang mewakili suatu keadaan

imperatif : larangan atau keharusan melaksanakan perbuatan

inklusi : kegiatan mengajar peserta didik berkebutuhan khusus di sekolah regular atau sekolah umum

intonasi : ketepatan pengucapan dan irama kalimat

kuesioner : daftar pertanyaan yang digunakan dalam sebuah survei

majas : cara melukiskan sesuatu dengan menyamakannya dengan sesuatu yang lain

metafora : pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya

objektif : penilaian yang berdasarkan logika dan tidak melibatkan perasaan.

observasi : pengamatan atau peninjauan secara cermat

opini : pendapat, pikiran, atau pendirian

persuasif : membujuk secara halus untuk meyakinkan

populer : dikenal dan disukai banyak orang dan mudah dipahami

prismatis : puisi yang kata-kata dan maknanya cukup sulit dipahami

repetisi : gaya bahasa yang menggunakan pengulangan kata untuk mendapatkan makna tertentu

roman : karangan prosa yang melukiskan watak, hati, dan jiwa tokoh

simile : majas pertautan yang membandingkan dua hal yang secara hakiki berbeda, tetapi dianggap memiliki kesamaan dengan penanda kata (seperti, laksana, bagaikan, dan bak)

sinonim : kata-kata yang maknanya sama atau mirip

subjektif : penilaian berdasarkan perasaan suka dan tidak suka

 

LAMPIRAN 4

DAFTAR PUSTAKA

 

§  Anderson, Mark & Kathy Anderson. 2003. Text Type in English 1. Australia: Macmillan Education Australia PTYLTD.

§  Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

§  Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2016. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Jakarta: Grasindo.

§  Keraf, Gorys. 2008. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia.

§  Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMA/MA/ SMK. Bandung: Yrama Widya.

§  Kosasih Engkos dan Yoce A. Darma. 2009. Menulis Karangan Ilmiah. Jakarta: Nobel Edumedia.

§  Liliweri, Alo. 2013. Dasar-Dasar Komunikasi Periklanan. Bandung: Citra Aditya.

§  Pradopo, Rahmat Djoko. 2000. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

§  Prasetyo, Joko Teguh. 2010. “Proses dan Pola Interaksi Sosial Siswa Difabel dan Nondifabel di Sekolah Inklusi di Kota Surakarta”. Skripsi di Universitas Sebelas Maret Surakarta: tidak diterbitkan.

§  Suharianto, S. 2005. Dasar-Dasar Teori Sastra. Widya Duta Surakarta.

§  Tim Kemendikbud. 2016. “Gambaran Sekolah Inklusif di Indonesia Tinjauan Sekolah Menengah Pertama”. publikasi.data.kemendikbud.go.id

§  Wellek, Rene & Austin Warren. 2009. Teori Kesusasteraan. Jakarta: Gramedia.

 


 

MODUL AJAR

BAB 3 : MENULIS ARTIKEL ILMIAH POPULER

SUB BAB 2 : MENGENAL CIRI-CIRI ARTIKEL ILMIAH POPULER

 

INFORMASI UMUM

 

I.     IDENTITAS MODUL

Nama Penyusun                   :    AHMAD MU’TASIMBILLAH, S.Pd                      

Satuan Pendidikan               :    MTs MANHALUL MA’ARIF DAREK

Kelas / Kelas                         :    VIII (Delapan) - D

Mata Pelajaran                     :    Bahasa Indonesia

Prediksi Alokasi Waktu       :    2 JP (45 x2)

Tahun Penyusunan              :    2024/ 2025

 

II.   KOMPETENSI AWAL

Guru mengajak peserta didik mengingat kembali pelajaran pada subbab sebelumnya. Guru mengajak peserta didik mencermati kembali artikel “Fasilitas Sekolah untuk Peserta Didik Difabel”. Selanjutnya, guru menerangkan bahwa sebagai sebuah artikel ilmiah populer, artikel tersebut memiliki ciri-ciri tertentu.

 

III.  PROFIL PELAJAR PANCASILA

Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif, inovatif, mandiri, berkebhinekaan global

 

IV.  SARANA DAN PRASARANA

·      KBBI cetak atau KBBI daring yang dapat diakses di http://kbbi.kemdikbud.go.id

·      Contoh-contoh artikel ilmiah populer.

 

V.   TARGET PESERTA DIDIK

Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.

 

VI.  MODEL PEMBELAJARAN

Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning (PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).


 

KOMPONEN INTI

 

I.     TUJUAN PEMBELAJARAN

Peserta didik dapat menjelaskan ciri-ciri artikel ilmiah populer.

 

II.   PEMAHAMAN BERMAKNA

Penulisan artikel ilmiah bertujuan untuk menjelaskan sebuah ide atau gagasan disertai dengan bukti-bukti yang meyakinkan. Hasil akhir yang diharapkan penulis artikel adalah agar pembaca memahami gagasannya

 

III.  PERTANYAAN PEMANTIK

·      Artikel ilmiah populer apa saja yang pernah kalian baca?

·      Kesamaan apa yang dimiliki semua artikel yang pernah kalian baca?

 

IV.  KEGIATAN PEMBELAJARAN

PERTEMUAN KE-1

Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)

·      Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran

·      Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan pendidikan.

 

Kegiatan Inti (90 Menit)

·      Guru melakukan apersepsi dan memberikan pertanyaan pemantik pada peserta didik.

·      Guru meminta peserta didik membaca ciri-ciri artikel ilmiah populer yang ada di dalam teks.

·      Guru memberi penjelasan lebih lanjut kepada peserta didik mengenai ciri artikel ilmiah populer dan cara mengenalinya.

·      Guru meminta peserta didik membaca artikel “Interaksi Peserta Didik Difabel di Sekolah Inklusi”.

·      Guru meminta peserta didik berlatih mengidentifikasi ciri-ciri artikel ilmiah populer dengan cara mengisi tabel pada Kegiatan 3.

 

Kegiatan Penutup (10 Menit)

·      Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.

·      Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.

·      Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.

·      Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

 

V.   ASESMEN

Guru melakukan penilaian dengan cara mencermati jawaban peserta didik pada Kegiatan 3 di Buku Siswa. Format tabel berikut dapat digunakan guru untuk melakukan penilaian. Penilaian lebih ditujukan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan peserta didik menemukan topik dan gagasan dalam teks.

Tabel 3.4 Rubrik Penilaian

No.

Nama Peserta Didik

Dapat Menunjukkan Informasi dalam Artikel

Sudah Dapat

Perlu Dipandu

1

 

 

 

2

 

 

 

3

 

 

 

 

VI.  PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Guru dapat meminta peserta didik membaca beragam artikel ilmiah populer dan berlatih menemukan ciri-cirinya.

 

VII.     REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK

Kegiatan refleksi pada subbab ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas metode pembelajaran yang diterapkan. Refleksi berdasarkan tabel penilaian peserta didik.

 


 

LAMPIRAN- LAMPIRAN

 

LAMPIRAN 1

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

 

Berdiskusi

Duduklah berkelompok. Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan artikel “Interaksi Peserta Didik Difabel di Sekolah Inklusi” berikut ini. Semua pertanyaan di dalam tabel berikut akan memandu kalian memahami ciri-ciri artikel ilmiah populer.

Informasi dalam Teks

Ada/Tidak

Kalimat

Posisi dalam Artikel

Pendapat penulis

 

 

 

Bukti yang mendukung pendapat

 

 

 

Alasan yang mendukung pendapat tersebut

 

 

 

 

 

LAMPIRAN 2

BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

 

Mengidentifikasi ciri-ciri artikel ilmiah populer. Ciri-ciri artikel ilmiah populer antara lain sebagai berikut.

a. Ada pendapat penulis tentang suatu hal. Pendapat ini berkaitan dengan topik yang diangkat.

b. Ada bukti-bukti yang mendukung pendapat penulis. Bukti-bukti ini terdiri atas rangkaian data yang didapat penulis dari hasil pengamatan atau penelitian langsung.

c. Ada alasan yang menjelaskan mengapa penulis memiliki sebuah pendapat. Dalam artikel “Fasilitas Sekolah untuk Peserta Didik Difabel”, alasan yang mendukung pendapat penulis adalah Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Dalam undangundang itu disebutkan bahwa kaum difabel memiliki hak untuk mengakses semua fasilitas publik dengan nyaman.

 

LAMPIRAN 3

GLOSARIUM

 

analogi : membandingkan dua hal yang mempunyai kesamaan bentuk dengan cara kiasan

antonim : kata-kata yang maknanya berlawanan

data : kumpulan informasi atau keterangan yang benar dan nyata

deskripsi : suatu keadaan secara detail sehingga pembaca dapat melihat, membayangkan, dan merasakan apa yang sedang dideskripsikan

diafan : puisi yang kata dan maknanya mudah dipahami

editor : orang yang mengedit naskah

eksposisi : uraian informasi tentang sesuatu hal yang dapat menambah pengetahuan pembaca

fakta : hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan atau yang benar-benar terjadi

fiksi : cerita rekaan atau tidak berdasarkan kenyataan

ideologi : kumpulan gagasan, ide, atau cara pandang yang memberikan arahan dan tujuan untuk kehidupan

ilmiah : bersifat ilmu (mengandung ilmu pengetahuan)

ikon : simbol yang mewakili suatu keadaan

imperatif : larangan atau keharusan melaksanakan perbuatan

inklusi : kegiatan mengajar peserta didik berkebutuhan khusus di sekolah regular atau sekolah umum

intonasi : ketepatan pengucapan dan irama kalimat

kuesioner : daftar pertanyaan yang digunakan dalam sebuah survei

majas : cara melukiskan sesuatu dengan menyamakannya dengan sesuatu yang lain

metafora : pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya

objektif : penilaian yang berdasarkan logika dan tidak melibatkan perasaan.

observasi : pengamatan atau peninjauan secara cermat

opini : pendapat, pikiran, atau pendirian

persuasif : membujuk secara halus untuk meyakinkan

populer : dikenal dan disukai banyak orang dan mudah dipahami

prismatis : puisi yang kata-kata dan maknanya cukup sulit dipahami

repetisi : gaya bahasa yang menggunakan pengulangan kata untuk mendapatkan makna tertentu

roman : karangan prosa yang melukiskan watak, hati, dan jiwa tokoh

simile : majas pertautan yang membandingkan dua hal yang secara hakiki berbeda, tetapi dianggap memiliki kesamaan dengan penanda kata (seperti, laksana, bagaikan, dan bak)

sinonim : kata-kata yang maknanya sama atau mirip

subjektif : penilaian berdasarkan perasaan suka dan tidak suka

 

LAMPIRAN 4

DAFTAR PUSTAKA

 

§  Anderson, Mark & Kathy Anderson. 2003. Text Type in English 1. Australia: Macmillan Education Australia PTYLTD.

§  Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

§  Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2016. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Jakarta: Grasindo.

§  Keraf, Gorys. 2008. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia.

§  Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMA/MA/ SMK. Bandung: Yrama Widya.

§  Kosasih Engkos dan Yoce A. Darma. 2009. Menulis Karangan Ilmiah. Jakarta: Nobel Edumedia.

§  Liliweri, Alo. 2013. Dasar-Dasar Komunikasi Periklanan. Bandung: Citra Aditya.

§  Pradopo, Rahmat Djoko. 2000. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

§  Prasetyo, Joko Teguh. 2010. “Proses dan Pola Interaksi Sosial Siswa Difabel dan Nondifabel di Sekolah Inklusi di Kota Surakarta”. Skripsi di Universitas Sebelas Maret Surakarta: tidak diterbitkan.

§  Suharianto, S. 2005. Dasar-Dasar Teori Sastra. Widya Duta Surakarta.

§  Tim Kemendikbud. 2016. “Gambaran Sekolah Inklusif di Indonesia Tinjauan Sekolah Menengah Pertama”. publikasi.data.kemendikbud.go.id

§  Wellek, Rene & Austin Warren. 2009. Teori Kesusasteraan. Jakarta: Gramedia.

 


 

MODUL AJAR

BAB 3 : MENULIS ARTIKEL ILMIAH POPULER

SUB BAB 3 : MENGIDENTIFIKASI FAKTA DAN OPINI DALAM ARTIKEL ILMIAH POPULER

 

INFORMASI UMUM

 

I.     IDENTITAS MODUL

Nama Penyusun                   :    AHMAD MU’TASIMBILLAH, S.Pd                      

Satuan Pendidikan               :    MTs MANHALUL MA’ARIF DAREK

Kelas / Kelas                         :    VIII (Delapan) - D

Mata Pelajaran                     :    Bahasa Indonesia

Prediksi Alokasi Waktu       :    2 JP (45 x2)

Tahun Penyusunan              :    2024/ 2025

 

II.   KOMPETENSI AWAL

Guru mengingatkan peserta didik pada pelajaran sebelumnya mengenai ciri-ciri artikel ilmiah populer. Guru menjelaskan salah satu ciri yang ada di dalamnya, yaitu adanya pendapat penulis.

 

III.  PROFIL PELAJAR PANCASILA

Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif, inovatif, mandiri, berkebhinekaan global

 

IV.  SARANA DAN PRASARANA

·      KBBI cetak atau KBBI daring yang dapat diakses di http://kbbi.kemdikbud.go.id

·      Contoh-contoh artikel ilmiah populer.

 

V.   TARGET PESERTA DIDIK

Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.

 

VI.  MODEL PEMBELAJARAN

Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning (PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).


 

KOMPONEN INTI

 

I.     TUJUAN PEMBELAJARAN

Peserta didik dapat mengidentifikasi dan memberi contoh fakta dan opini dalam artikel ilmiah populer.

 

II.   PEMAHAMAN BERMAKNA

Sebuah artikel ilmiah populer mengandung fakta dan opini. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, fakta adalah hal (keadaan atau peristiwa) yang merupakan kenyataan atau sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi, sedangkan opini diartikan sebagai pendapat, pikiran, atau pendirian. Fakta bersifat objektif, sedangkan opini bersifat subjektif.

 

III.  PERTANYAAN PEMANTIK

Guru meminta peserta didik mengidentifikasi kalimat-kalimat yang berisi pendapat yang ada di Buku Siswa sebagai pemantik pelajaran. Kegiatan ini akan mengantar peserta didik memahami pengertian opini dan perbedaan antara opini dan fakta.

Tabel 3.6 Perbedaan Antara Opini dan Fakta

Kalimat

Mengandung Pendapat

Ya

Tidak

Menurut saya, seluruh sekolah harus menjadi sekolah inklusi.

ü

 

Semua peserta didik sebaiknya mengenakan sepatu berwarna hitam ke sekolah.

ü

 

Jalanan di kampung saya sudah beraspal.

 

ü

Setiap kelas memiliki ketua kelas.

 

ü

Sekolah ini tidak memperhatikan kebutuhan peserta didik difabel.

ü

 

 

IV.  KEGIATAN PEMBELAJARAN

PERTEMUAN KE-1

Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)

·      Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran

·      Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan pendidikan.

 

Kegiatan Inti (90 Menit)

·      Guru melakukan apersepsi dan memberikan pertanyaan pemantik pada peserta didik.

·      Guru menjelaskan materi tentang pengertian fakta dan opini kepada peserta didik.

·      Guru meminta peserta Didik mencermati fakta dan opini yang ada dalam teks “Fasilitas Sekolah untuk Peserta Didik Difabel” dan “Interaksi Peserta Didik Difabel di Sekolah Inklusi”.

·      Guru meminta peserta didik mengisi tabel fakta dan opini di Kegiatan 4.

·      Guru meminta peserta didik berlatih membuat opini dengan menjawab pertanyaan di Kegiatan 5.

 

Kegiatan Penutup (10 Menit)

·      Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.

·      Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.

·      Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.

·      Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

 

V.   ASESMEN

Kegiatan refleksi pada subbab ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas metode pembelajaran yang diterapkan. Refleksi dapat dilakukan berdasarkan hasil di tabel panilaian.

Tabel 3.7 Rubrik Penilaian

No.

Nama Peserta Didik

Peserta Didik Dapat Menjelaskan Perbedaan Fakta dan Opini

Peserta Didik Dapat Menunjukkan Fakta dan Opini dalam Teks dengan Benar

Sudah Dapat

Perlu Dipandu

Sudah Dapat

Perlu Dipandu

1

 

 

 

 

 

2

 

 

 

 

 

3

 

 

 

 

 

 

VI.  PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Guru dapat meminta peserta didik berlatih mengidentifikasi fakta dan opini dengan membaca beragam artikel ilmiah populer.

 

VII.     REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK

Guru memperhatikan aktivitas peserta didik dalam kegiatan diskusi dan memperhatikan hasil diskusi mereka.

 


 

LAMPIRAN- LAMPIRAN

 

LAMPIRAN 1

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

 

Berikut disajikan beberapa kalimat dari artikel “Interaksi Peserta Didik Difabel di Sekolah Inklusi”. Kelompokkan kalimat yang merupakan fakta dan kalimat yang merupakan opini dengan memberikan tanda centang!

Kalimat

Fakta

Opini

Peserta didik yang mengalami keterbatasan, baik dari segi fisik maupun mental, disebut peserta didik difabel.

 

 

Dikutip dari laman halodoc.com, difabel adalah bentuk halus untuk menggambarkan kondisi seseorang yang mengalami disabilitas atau keterbatasan, baik dari segi fisik, mental, maupun intelektual.

 

 

Peserta didik difabel sudah selayaknya mendapat layanan khusus saat berinteraksi di sekolah inklusi.

 

 

Jadi, sekolah inklusi memberikan layanan khusus terhadap peserta didik difabel dalam berinteraksi.

 

 

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Prasetyo (2010: xv), interaksi terhadap peserta didik difabel dapat dilakukan dengan interaksi simbolik atau interaksi yang menggunakan simbol-simbol, seperti puzzle, gambar, dan simbolsimbol pendukung lainnya.

 

 

Layanan ini seharusnya tidak hanya datang dari guru pendamping, tetapi juga dari semua pihak yang ada di sekolah.

 

 

Jika sewaktu-waktu peserta didik difabel keluar dari sekolah dengan alasan apa pun, masyarakat diharapkan memperlakukan mereka dengan baik.

 

 

 

 

LAMPIRAN 2

BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

 

a. Pengertian fakta dan opini

b. Mengidentifikasi fakta dan opini di dalam teks.

 

LAMPIRAN 3

GLOSARIUM

 

analogi : membandingkan dua hal yang mempunyai kesamaan bentuk dengan cara kiasan

antonim : kata-kata yang maknanya berlawanan

data : kumpulan informasi atau keterangan yang benar dan nyata

deskripsi : suatu keadaan secara detail sehingga pembaca dapat melihat, membayangkan, dan merasakan apa yang sedang dideskripsikan

diafan : puisi yang kata dan maknanya mudah dipahami

editor : orang yang mengedit naskah

eksposisi : uraian informasi tentang sesuatu hal yang dapat menambah pengetahuan pembaca

fakta : hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan atau yang benar-benar terjadi

fiksi : cerita rekaan atau tidak berdasarkan kenyataan

ideologi : kumpulan gagasan, ide, atau cara pandang yang memberikan arahan dan tujuan untuk kehidupan

ilmiah : bersifat ilmu (mengandung ilmu pengetahuan)

ikon : simbol yang mewakili suatu keadaan

imperatif : larangan atau keharusan melaksanakan perbuatan

inklusi : kegiatan mengajar peserta didik berkebutuhan khusus di sekolah regular atau sekolah umum

intonasi : ketepatan pengucapan dan irama kalimat

kuesioner : daftar pertanyaan yang digunakan dalam sebuah survei

majas : cara melukiskan sesuatu dengan menyamakannya dengan sesuatu yang lain

metafora : pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya

objektif : penilaian yang berdasarkan logika dan tidak melibatkan perasaan.

observasi : pengamatan atau peninjauan secara cermat

opini : pendapat, pikiran, atau pendirian

persuasif : membujuk secara halus untuk meyakinkan

populer : dikenal dan disukai banyak orang dan mudah dipahami

prismatis : puisi yang kata-kata dan maknanya cukup sulit dipahami

repetisi : gaya bahasa yang menggunakan pengulangan kata untuk mendapatkan makna tertentu

roman : karangan prosa yang melukiskan watak, hati, dan jiwa tokoh

simile : majas pertautan yang membandingkan dua hal yang secara hakiki berbeda, tetapi dianggap memiliki kesamaan dengan penanda kata (seperti, laksana, bagaikan, dan bak)

sinonim : kata-kata yang maknanya sama atau mirip

subjektif : penilaian berdasarkan perasaan suka dan tidak suka

 

LAMPIRAN 4

DAFTAR PUSTAKA

 

§  Anderson, Mark & Kathy Anderson. 2003. Text Type in English 1. Australia: Macmillan Education Australia PTYLTD.

§  Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

§  Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2016. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Jakarta: Grasindo.

§  Keraf, Gorys. 2008. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia.

§  Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMA/MA/ SMK. Bandung: Yrama Widya.

§  Kosasih Engkos dan Yoce A. Darma. 2009. Menulis Karangan Ilmiah. Jakarta: Nobel Edumedia.

§  Liliweri, Alo. 2013. Dasar-Dasar Komunikasi Periklanan. Bandung: Citra Aditya.

§  Pradopo, Rahmat Djoko. 2000. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

§  Prasetyo, Joko Teguh. 2010. “Proses dan Pola Interaksi Sosial Siswa Difabel dan Nondifabel di Sekolah Inklusi di Kota Surakarta”. Skripsi di Universitas Sebelas Maret Surakarta: tidak diterbitkan.

§  Suharianto, S. 2005. Dasar-Dasar Teori Sastra. Widya Duta Surakarta.

§  Tim Kemendikbud. 2016. “Gambaran Sekolah Inklusif di Indonesia Tinjauan Sekolah Menengah Pertama”. publikasi.data.kemendikbud.go.id

§  Wellek, Rene & Austin Warren. 2009. Teori Kesusasteraan. Jakarta: Gramedia.

 


 

MODUL AJAR

BAB 3 : MENULIS ARTIKEL ILMIAH POPULER

SUB BAB 4 : CARA MENGUMPULKAN DATA DALAM MENULIS ARTIKEL ILMIAH POPULER

 

INFORMASI UMUM

 

I.     IDENTITAS MODUL

Nama Penyusun                   :    AHMAD MU’TASIMBILLAH, S.Pd                      

Satuan Pendidikan               :    MTs MANHALUL MA’ARIF DAREK

Kelas / Kelas                         :    VIII (Delapan) - D

Mata Pelajaran                     :    Bahasa Indonesia

Prediksi Alokasi Waktu       :    2 JP (45 x2)

Tahun Penyusunan              :    2024/ 2025

 

II.   KOMPETENSI AWAL

Guru mengajak peserta didik melakukan diskusi kelas untuk mencermati kembali artikel “Interaksi Peserta Didik Difabel di Sekolah Inklusi”.

 

III.  PROFIL PELAJAR PANCASILA

Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif, inovatif, mandiri, berkebhinekaan global

 

IV.  SARANA DAN PRASARANA

·      KBBI cetak atau KBBI daring yang dapat diakses di http://kbbi.kemdikbud.go.id

·      Contoh artikel ilmiah populer di media massa.

 

V.   TARGET PESERTA DIDIK

Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.

 

VI.  MODEL PEMBELAJARAN

Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning (PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).


 

KOMPONEN INTI

 

I.     TUJUAN PEMBELAJARAN

Peserta didik dapat melakukan wawancara, menyebarkan kuesioner, dan studi pustaka, untuk mendapatkan informasi dalam menulis sebuah artikel ilmiah populer.

 

II.   PEMAHAMAN BERMAKNA

Teknik mendapatkan informasi dalam penulisan artikel ilmiah populer.

 

III.  PERTANYAAN PEMANTIK

Guru dapat mengajukan pertanyaan pemantik alternatif berikut. Menurut kalian, apa yang dilakukan penulis artikel “Interaksi Peserta

 

IV.  KEGIATAN PEMBELAJARAN

PERTEMUAN KE-1

Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)

·      Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran

·      Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan pendidikan.

 

Kegiatan Inti (90 Menit)

·      Guru melakukan apersepsi dan memberikan pertanyaan pemantik pada peserta didik.

·      Guru meminta peserta didik membaca cara-cara mendapatkan informasi yang ada di Buku Siswa.

·      Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok peserta didik.

·      Guru meminta setiap kelompok mendiskusikan sebuah topik di sekitar mereka. Peserta didik dapat memilih salah satu topik yang ada di Buku Siswa. Bila peserta didik dapat menemukan topik sendiri, itu lebih baik.

·      Guru meminta setiap kelompok melakukan salah satu dari tiga teknik mendapatkan informasi yang sudah mereka pelajari. Jika mereka melakukan teknik wawancara, mereka dapat mewawancarai temanteman di kelas. Jika mereka memutuskan membuat kuesioner, mereka dapat menyebarkannya ke teman-teman di kelas.

·      Selanjutnya, guru mempersilakan setiap kelompok mempresentasikan hasil pekerjaannya.

 

Kegiatan Penutup (10 Menit)

·      Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.

·      Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.

·      Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.

·      Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

 

V.   ASESMEN

Metode penilaian yang digunakan adalah

a. mencermati kemampuan peserta didik mendapatkan informasi yang dibuktikan dari hasil pekerjaannya dan

b. melihat keaktifan peserta didik dalam diskusi kelas.

Tabel 3.9 Rubrik Penilaian

No.

Nama Peserta Didik

Peserta Didik Sudah Dapat Menyusun Pertanyaan Wawancara

Peserta Didik Sudah Dapat Menyusun Pertanyaan Kuesioner

Sudah Dapat

Perlu Dipandu

Sudah Dapat

Perlu Dipandu

1

 

 

 

 

 

2

 

 

 

 

 

3

 

 

 

 

 

 

VI.  PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Bila memungkinkan, guru dapat menjadikan tugas mewawancarai, menulis kuesioner, dan studi pustaka yang dilakukan peserta didik di luar sekolah.

 

VII.     REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK

Kegiatan refleksi pada subbab ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas metode pembelajaran yang diterapkan. Refleksi dilakukan dengan melihat hasil penilaian pada tabel penilaian.

 


 

LAMPIRAN- LAMPIRAN

 

LAMPIRAN 1

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

 

Berlatih

Sekarang, berlatihlah menulis kalimat baru dengan menggunakan katakata pada Jelajah Kata!

No

Kosakata

Kalimat

1

Etiket

 

2

Kuesioner

 

3

Koleksi

 

4

Editor

 

5

reputasi

 

 

Carilah sebuah artikel ilmiah populer di media cetak atau daring yang ditulis oleh seseorang. Selanjutnya, susunlah sebuah kliping dari artikel tersebut dan jelaskan macam-macam data yang kalian temukan dari artikel tersebut!

 

 

LAMPIRAN 2

BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

 

Teknik mendapatkan informasi dalam penulisan artikel ilmiah populer.

 

LAMPIRAN 3

GLOSARIUM

 

analogi : membandingkan dua hal yang mempunyai kesamaan bentuk dengan cara kiasan

antonim : kata-kata yang maknanya berlawanan

data : kumpulan informasi atau keterangan yang benar dan nyata

deskripsi : suatu keadaan secara detail sehingga pembaca dapat melihat, membayangkan, dan merasakan apa yang sedang dideskripsikan

diafan : puisi yang kata dan maknanya mudah dipahami

editor : orang yang mengedit naskah

eksposisi : uraian informasi tentang sesuatu hal yang dapat menambah pengetahuan pembaca

fakta : hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan atau yang benar-benar terjadi

fiksi : cerita rekaan atau tidak berdasarkan kenyataan

ideologi : kumpulan gagasan, ide, atau cara pandang yang memberikan arahan dan tujuan untuk kehidupan

ilmiah : bersifat ilmu (mengandung ilmu pengetahuan)

ikon : simbol yang mewakili suatu keadaan

imperatif : larangan atau keharusan melaksanakan perbuatan

inklusi : kegiatan mengajar peserta didik berkebutuhan khusus di sekolah regular atau sekolah umum

intonasi : ketepatan pengucapan dan irama kalimat

kuesioner : daftar pertanyaan yang digunakan dalam sebuah survei

majas : cara melukiskan sesuatu dengan menyamakannya dengan sesuatu yang lain

metafora : pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya

objektif : penilaian yang berdasarkan logika dan tidak melibatkan perasaan.

observasi : pengamatan atau peninjauan secara cermat

opini : pendapat, pikiran, atau pendirian

persuasif : membujuk secara halus untuk meyakinkan

populer : dikenal dan disukai banyak orang dan mudah dipahami

prismatis : puisi yang kata-kata dan maknanya cukup sulit dipahami

repetisi : gaya bahasa yang menggunakan pengulangan kata untuk mendapatkan makna tertentu

roman : karangan prosa yang melukiskan watak, hati, dan jiwa tokoh

simile : majas pertautan yang membandingkan dua hal yang secara hakiki berbeda, tetapi dianggap memiliki kesamaan dengan penanda kata (seperti, laksana, bagaikan, dan bak)

sinonim : kata-kata yang maknanya sama atau mirip

subjektif : penilaian berdasarkan perasaan suka dan tidak suka

 

LAMPIRAN 4

DAFTAR PUSTAKA

 

§  Anderson, Mark & Kathy Anderson. 2003. Text Type in English 1. Australia: Macmillan Education Australia PTYLTD.

§  Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

§  Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2016. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Jakarta: Grasindo.

§  Keraf, Gorys. 2008. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia.

§  Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMA/MA/ SMK. Bandung: Yrama Widya.

§  Kosasih Engkos dan Yoce A. Darma. 2009. Menulis Karangan Ilmiah. Jakarta: Nobel Edumedia.

§  Liliweri, Alo. 2013. Dasar-Dasar Komunikasi Periklanan. Bandung: Citra Aditya.

§  Pradopo, Rahmat Djoko. 2000. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

§  Prasetyo, Joko Teguh. 2010. “Proses dan Pola Interaksi Sosial Siswa Difabel dan Nondifabel di Sekolah Inklusi di Kota Surakarta”. Skripsi di Universitas Sebelas Maret Surakarta: tidak diterbitkan.

§  Suharianto, S. 2005. Dasar-Dasar Teori Sastra. Widya Duta Surakarta.

§  Tim Kemendikbud. 2016. “Gambaran Sekolah Inklusif di Indonesia Tinjauan Sekolah Menengah Pertama”. publikasi.data.kemendikbud.go.id

§  Wellek, Rene & Austin Warren. 2009. Teori Kesusasteraan. Jakarta: Gramedia.

 


 

MODUL AJAR

BAB 3 : MENULIS ARTIKEL ILMIAH POPULER

SUB BAB 5 : MENGENAL LANGKAH PENULISAN ARTIKEL ILMIAH POPULER

 

INFORMASI UMUM

 

I.     IDENTITAS MODUL

Nama Penyusun                   :    AHMAD MU’TASIMBILLAH, S.Pd          

Satuan Pendidikan               :    MTs MANHALUL MA’ARIF DAREK

Kelas / Kelas                         :    VIII (Delapan) - D

Mata Pelajaran                     :    Bahasa Indonesia

Prediksi Alokasi Waktu       :    2 JP (45 x2)

Tahun Penyusunan              :    2024/ 2025

 

II.   KOMPETENSI AWAL

Guru mengajak peserta didik mengingat kembali pelajaran pada subbab sebelumnya, yaitu tentang cara-cara mendapatkan informasi dalam penulisan artikel ilmiah populer. Guru dapat menjelaskan kepada peserta didik bahwa data yang mereka dapatkan dapat dijadikan sebuah artikel ilmiah populer.

 

III.  PROFIL PELAJAR PANCASILA

Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif, inovatif, mandiri, berkebhinekaan global

 

IV.  SARANA DAN PRASARANA

·      KBBI cetak atau KBBI daring yang dapat diakses di http://kbbi.kemdikbud.go.id

·      Contoh-contoh artikel ilmiah populer dari media massa

 

V.   TARGET PESERTA DIDIK

Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.

 

VI.  MODEL PEMBELAJARAN

Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning (PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).


 

KOMPONEN INTI

 

I.     TUJUAN PEMBELAJARAN

Peserta didik dapat membuat sebuah artikel ilmiah populer.

 

II.   PEMAHAMAN BERMAKNA

Langkah-langkah penulisan artikel ilmiah populer

 

III.  PERTANYAAN PEMANTIK

·      Menurut kalian, apa yang harus dilakukan sebelum menulis sebuah artikel ilmiah populer?

·      Artikel ilmiah populer apa yang ingin kalian tulis?

 

IV.  KEGIATAN PEMBELAJARAN

PERTEMUAN KE-1

Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)

·      Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran

·      Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan pendidikan.

 

Kegiatan Inti (90 Menit)

·      Guru melakukan apersepsi dan memberikan pertanyaan pemantik pada peserta didik.

·      Guru meminta peserta didik membaca teks “Mengenal Langkah Penulisan Artikel Ilmiah Populer” di Buku Siswa secara mandiri.

·      Guru menjelaskan langkah-langkah penulisan yang sebaiknya dilakukan peserta didik sebelum menulis sebuah artikel.

·      Guru meminta peserta didik menulis sebuah artikel ilmiah populer.

 

Kegiatan Penutup (10 Menit)

·      Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.

·      Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.

·      Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.

·      Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

 

V.   ASESMEN

Penilaian terhadap tugas menulis artikel imiah populer peserta didik

dapat dilakukan dalam format berikut.

Tabel 3.10 Penilaian Tugas Menulis Artikel Ilmiah Populer

No.

Penilaian

Skor

1

Artikel yang ditulis peserta didik sudah memiliki struktur sebuah artikel ilmiah populer.

 

2

Artikel yang ditulis sudah berisi informasi ilmiah.

 

3

Artikel yang ditulis sudah mengandung opini penulisnya.

 

4

Artikel ilmiah yang ditulis sudah mengandung bukti yang mendukung opini penulisnya.

 

 

VI.  PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Guru dapat meminta peserta didik membaca beragam artikel ilmiah populer untuk menambah wawasan mereka.

 

VII.     REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK

Kegiatan refleksi pada subbab ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peserta didik memahami pelajaran pada Bab II ini. Penilaian hasil tugas peserta didik dapat menjadi bahan refleksi terhadap kemampuan peserta didik.

 


 

LAMPIRAN- LAMPIRAN

 

LAMPIRAN 1

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

 

Berlatih

Buatlah sebuah artikel ilmiah populer. Untuk memudahkan kalian membuat artikel, ikutilah langkah penulisan seperti yang telah kalian pelajari.

 

 

LAMPIRAN 2

BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

 

Langkah-langkah penulisan artikel ilmiah populer

 

LAMPIRAN 3

GLOSARIUM

 

analogi : membandingkan dua hal yang mempunyai kesamaan bentuk dengan cara kiasan

antonim : kata-kata yang maknanya berlawanan

data : kumpulan informasi atau keterangan yang benar dan nyata

deskripsi : suatu keadaan secara detail sehingga pembaca dapat melihat, membayangkan, dan merasakan apa yang sedang dideskripsikan

diafan : puisi yang kata dan maknanya mudah dipahami

editor : orang yang mengedit naskah

eksposisi : uraian informasi tentang sesuatu hal yang dapat menambah pengetahuan pembaca

fakta : hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan atau yang benar-benar terjadi

fiksi : cerita rekaan atau tidak berdasarkan kenyataan

ideologi : kumpulan gagasan, ide, atau cara pandang yang memberikan arahan dan tujuan untuk kehidupan

ilmiah : bersifat ilmu (mengandung ilmu pengetahuan)

ikon : simbol yang mewakili suatu keadaan

imperatif : larangan atau keharusan melaksanakan perbuatan

inklusi : kegiatan mengajar peserta didik berkebutuhan khusus di sekolah regular atau sekolah umum

intonasi : ketepatan pengucapan dan irama kalimat

kuesioner : daftar pertanyaan yang digunakan dalam sebuah survei

majas : cara melukiskan sesuatu dengan menyamakannya dengan sesuatu yang lain

metafora : pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya

objektif : penilaian yang berdasarkan logika dan tidak melibatkan perasaan.

observasi : pengamatan atau peninjauan secara cermat

opini : pendapat, pikiran, atau pendirian

persuasif : membujuk secara halus untuk meyakinkan

populer : dikenal dan disukai banyak orang dan mudah dipahami

prismatis : puisi yang kata-kata dan maknanya cukup sulit dipahami

repetisi : gaya bahasa yang menggunakan pengulangan kata untuk mendapatkan makna tertentu

roman : karangan prosa yang melukiskan watak, hati, dan jiwa tokoh

simile : majas pertautan yang membandingkan dua hal yang secara hakiki berbeda, tetapi dianggap memiliki kesamaan dengan penanda kata (seperti, laksana, bagaikan, dan bak)

sinonim : kata-kata yang maknanya sama atau mirip

subjektif : penilaian berdasarkan perasaan suka dan tidak suka

 

LAMPIRAN 4

DAFTAR PUSTAKA

 

§  Anderson, Mark & Kathy Anderson. 2003. Text Type in English 1. Australia: Macmillan Education Australia PTYLTD.

§  Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

§  Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2016. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Jakarta: Grasindo.

§  Keraf, Gorys. 2008. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia.

§  Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMA/MA/ SMK. Bandung: Yrama Widya.

§  Kosasih Engkos dan Yoce A. Darma. 2009. Menulis Karangan Ilmiah. Jakarta: Nobel Edumedia.

§  Liliweri, Alo. 2013. Dasar-Dasar Komunikasi Periklanan. Bandung: Citra Aditya.

§  Pradopo, Rahmat Djoko. 2000. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

§  Prasetyo, Joko Teguh. 2010. “Proses dan Pola Interaksi Sosial Siswa Difabel dan Nondifabel di Sekolah Inklusi di Kota Surakarta”. Skripsi di Universitas Sebelas Maret Surakarta: tidak diterbitkan.

§  Suharianto, S. 2005. Dasar-Dasar Teori Sastra. Widya Duta Surakarta.

§  Tim Kemendikbud. 2016. “Gambaran Sekolah Inklusif di Indonesia Tinjauan Sekolah Menengah Pertama”. publikasi.data.kemendikbud.go.id

§  Wellek, Rene & Austin Warren. 2009. Teori Kesusasteraan. Jakarta: Gramedia.

 


 

MODUL AJAR

BAB 3 : MENULIS ARTIKEL ILMIAH POPULER

SUB BAB 6 : MENGENAL KALIMAT PERBANDINGAN, ANALOGI, ANTONIM, DAN SINONIM

 

INFORMASI UMUM

 

I.     IDENTITAS MODUL

Nama Penyusun                   :    AHMAD MU’TASIMBILLAH, S.Pd          

Satuan Pendidikan               :    MTs MANHALUL MA’ARIF DAREK

Kelas / Kelas                         :    VIII (Delapan) - D

Mata Pelajaran                     :    Bahasa Indonesia

Prediksi Alokasi Waktu       :    2 JP (45 x2)

Tahun Penyusunan              :    2024/ 2025

 

II.   KOMPETENSI AWAL

Guru menunjukkan beberapa contoh kalimat perbandingan dan analogi kepada peserta didik, yang ada dalam artikel ilmiah populer di Buku Siswa. Contoh dalam artikel “Fasilitas Sekolah untuk Peserta Didik Difabel”). Mungkin bagi mereka, menaiki tangga rasanya seperti mendaki gunung. (Kalimat analogi)

Jika peserta didik dengan kruk merasa tangga layaknya gunung, peserta didik dengan kursi roda merasa tangga adalah dinding pembatas. Ia sama sekali tidak dapat melaluinya. (Kalimat perbandingan)

 

III.  PROFIL PELAJAR PANCASILA

Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif, inovatif, mandiri, berkebhinekaan global

 

IV.  SARANA DAN PRASARANA

·      KBBI cetak atau KBBI daring yang dapat diakses di http://kbbi.kemdikbud.go.id

·      Beberapa artikel yang mengandung kalimat perbandingan dan analogi.

 

V.   TARGET PESERTA DIDIK

Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.

 

VI.  MODEL PEMBELAJARAN

Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning (PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).


 

KOMPONEN INTI

 

I.     TUJUAN PEMBELAJARAN

·      Peserta didik dapat menunjukkan contoh kalimat perbandingan dan analogi dalam teks serta dapat membuat kalimat perbandingan dan analogi sendiri.

·      Peserta didik dapat memberi contoh antonim dan sinonim.

 

II.   PEMAHAMAN BERMAKNA

Mengenal kalimat perbandingan dan kalimat analogi.

 

III.  PERTANYAAN PEMANTIK

Dapatkah kalian menyebutkan contoh-contoh kalimat perbandingan dan analogi?

 

IV.  KEGIATAN PEMBELAJARAN

PERTEMUAN KE-1

Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)

·      Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran

·      Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan pendidikan.

 

Kegiatan Inti (90 Menit)

·      Guru melakukan apersepsi dan memberikan pertanyaan pemantik pada peserta didik.

·      Guru menjelaskan kepada peserta didik bahwa sebuah artikel kadang mengandung kalimat perbandingan dan analogi. Guru kemudian meminta peserta didik membaca penjelasan tentang dua kalimat ini di Buku Siswa.

·      Guru meminta peserta didik mencermati contoh-contoh kalimat analogi dan perbandingan di Buku Siswa.

·      Guru meminta peserta didik duduk berkelompok dan membuat kartu bahasa seperti pada Kegiatan 6.

 

Kegiatan Penutup (10 Menit)

·      Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.

·      Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.

·      Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.

·      Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

 

V.   ASESMEN

Guru melakukan penilaian dengan cara mencermati jawaban peserta didik pada tugas di Kegiatan 7 dan Kegiatan 8. Format tabel berikut dapat digunakan guru untuk melakukan penilaian. Penilaian ditujukan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan pembelajaran yang dilakukan.

Tabel 3.11 Rubrik Penilaian

No.

Nama Peserta Didik

Membuat Kalimat Perbandingan

Membuat Kalimat Analogi

Mengisi Tabel Sinonim dan Antonim

Sudah Bisa

Perlu Dipandu

Sudah Bisa

Perlu Dipandu

Aktif

Perlu Dipandu

1

 

 

 

 

 

 

 

2

 

 

 

 

 

 

 

3

 

 

 

 

 

 

 

 

VI.  PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Guru dapat meminta peserta didik membaca beragam artikel ilmiah populer untuk menemukan beragam kalimat perbandingan, analogi, antonim dan sinonim.

 

VII.     REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK

Kegiatan refleksi pada subbab ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas metode pembelajaran yang diterapkan. Refleksi berdasarkan penilaian yang dilakukan guru terhadap hasil tugas peserta didik di tabel penilaian.

 


 

LAMPIRAN- LAMPIRAN

 

LAMPIRAN 1

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

 

Kreativitas

Buatlah kartu bahasa yang berisi kata-kata mutiara dengan menggunakan kalimat perbandingan atau analogi yang kalian sukai atau yang dapat memotivasi dan menyemangati kalian agar lebih rajin dalam belajar. Kalian dapat menghiasi kartu bahasa tersebut sehingga menjadi menarik saat dipajang di dinding kelas atau di kamar tidur kalian.

 

Berlatih

Tugas Individu

Tulislah masing-masing lima contoh kalimat berantonim dan bersinonim pada tabel di bawah ini!

No

Kalimat Berantonim

Kalimat Bersinonim

1

 

 

2

 

 

3

 

 

4

 

 

5

 

 

 

 

 

LAMPIRAN 2

BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

 

Mengenal kalimat perbandingan dan kalimat analogi.

a. Kalimat perbandingan adalah kalimat yang membandingkan dua hal  yang mempunyai kesamaan bentuk dan sifat secara langsung. Kata kunci: daripada, seperti, selaras, dibandingkan.

b. Kalimat analogi adalah kalimat yang membandingkan dua hal yang mempunyai kesamaan bentuk dengan menggunakan kiasan atau perbandingan secara tidak langsung. Kata kunci: bak, bagai, umpama, seumpama, laksana.

 

Mengenal Antonim dan Sinonim

Antonim adalah kata-kata yang memiliki arti saling berlawanan, sementara sinonim adalah kata-kata yang memiliki makna sama atau mirip.

 

LAMPIRAN 3

GLOSARIUM

 

analogi : membandingkan dua hal yang mempunyai kesamaan bentuk dengan cara kiasan

antonim : kata-kata yang maknanya berlawanan

data : kumpulan informasi atau keterangan yang benar dan nyata

deskripsi : suatu keadaan secara detail sehingga pembaca dapat melihat, membayangkan, dan merasakan apa yang sedang dideskripsikan

diafan : puisi yang kata dan maknanya mudah dipahami

editor : orang yang mengedit naskah

eksposisi : uraian informasi tentang sesuatu hal yang dapat menambah pengetahuan pembaca

fakta : hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan atau yang benar-benar terjadi

fiksi : cerita rekaan atau tidak berdasarkan kenyataan

ideologi : kumpulan gagasan, ide, atau cara pandang yang memberikan arahan dan tujuan untuk kehidupan

ilmiah : bersifat ilmu (mengandung ilmu pengetahuan)

ikon : simbol yang mewakili suatu keadaan

imperatif : larangan atau keharusan melaksanakan perbuatan

inklusi : kegiatan mengajar peserta didik berkebutuhan khusus di sekolah regular atau sekolah umum

intonasi : ketepatan pengucapan dan irama kalimat

kuesioner : daftar pertanyaan yang digunakan dalam sebuah survei

majas : cara melukiskan sesuatu dengan menyamakannya dengan sesuatu yang lain

metafora : pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya

objektif : penilaian yang berdasarkan logika dan tidak melibatkan perasaan.

observasi : pengamatan atau peninjauan secara cermat

opini : pendapat, pikiran, atau pendirian

persuasif : membujuk secara halus untuk meyakinkan

populer : dikenal dan disukai banyak orang dan mudah dipahami

prismatis : puisi yang kata-kata dan maknanya cukup sulit dipahami

repetisi : gaya bahasa yang menggunakan pengulangan kata untuk mendapatkan makna tertentu

roman : karangan prosa yang melukiskan watak, hati, dan jiwa tokoh

simile : majas pertautan yang membandingkan dua hal yang secara hakiki berbeda, tetapi dianggap memiliki kesamaan dengan penanda kata (seperti, laksana, bagaikan, dan bak)

sinonim : kata-kata yang maknanya sama atau mirip

subjektif : penilaian berdasarkan perasaan suka dan tidak suka

 

LAMPIRAN 4

DAFTAR PUSTAKA

 

§  Anderson, Mark & Kathy Anderson. 2003. Text Type in English 1. Australia: Macmillan Education Australia PTYLTD.

§  Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

§  Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2016. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Jakarta: Grasindo.

§  Keraf, Gorys. 2008. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia.

§  Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMA/MA/ SMK. Bandung: Yrama Widya.

§  Kosasih Engkos dan Yoce A. Darma. 2009. Menulis Karangan Ilmiah. Jakarta: Nobel Edumedia.

§  Liliweri, Alo. 2013. Dasar-Dasar Komunikasi Periklanan. Bandung: Citra Aditya.

§  Pradopo, Rahmat Djoko. 2000. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

§  Prasetyo, Joko Teguh. 2010. “Proses dan Pola Interaksi Sosial Siswa Difabel dan Nondifabel di Sekolah Inklusi di Kota Surakarta”. Skripsi di Universitas Sebelas Maret Surakarta: tidak diterbitkan.

§  Suharianto, S. 2005. Dasar-Dasar Teori Sastra. Widya Duta Surakarta.

§  Tim Kemendikbud. 2016. “Gambaran Sekolah Inklusif di Indonesia Tinjauan Sekolah Menengah Pertama”. publikasi.data.kemendikbud.go.id

§  Wellek, Rene & Austin Warren. 2009. Teori Kesusasteraan. Jakarta: Gramedia.

 


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url